Rencana Hizbullah di Kolombia Terkuak, Mossad Langsung Bergerak

16 November 2021 10:10

GenPI.co - Sebuah surat kabar di Kolombia pada Minggu (14/11) mengungkap rencana Hizbullah untuk membunuh seorang warga negara Israel di Bogota.

Aksi itu disebut sebagai bagian dari operasi yang juga menargetkan orang Amerika untuk membalas pembunuhan Januari 2020 terhadap komandan Pasukan al-Quds Iran Jenderal Qassem Soleimani.

Surat kabar El Tiempo mengatakan orang Israel yang menjadi sasaran kelompok teror Lebanon adalah mantan perwira intelijen yang ditempatkan di kota itu sebagai anggota korps diplomatik.

BACA JUGA:  Rusia Uji Coba Senjata Anti-Satelit, Reaksi AS Tak Disangka

Orang Israel itu  kemudian membuka perusahaan yang terlibat dalam impor dan penjualan kamera dan teknologi pengintai dan.

Laporan tersebut, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di dinas intelijen militer Kolombia, mengatakan dinas keamanan Mossad Israel menemukan bahwa pengusaha itu telah dimata-matai di sejumlah lokasi.

BACA JUGA:  Diam-diam Bendera Prancis Alami Perubahan Warna, Kini Jadi Begini

Harian Kolombia mengatakan dokumen intelijen tentang masalah tersebut, termasuk informasi yang diberikan oleh Mossad, menunjukkan bahwa selain Israel, anggota delegasi AS di kota itu juga berada di bawah pengawasan Hizbullah.

Laporan itu mengatakan pihak berwenang Kolombia diberitahu bahwa bukti menunjukkan bahwa orang Israel akan dibunuh. Juga kelompok itu juga memata-matai orang asing lainnya di ibukota Kolombia.

BACA JUGA:  LSM Israel Buka Borok Negaranya, Pemukim Palestina Dibeginikan

Surat kabar itu mengatakan warga negara Israel itu dengan cepat dibawa keluar dari Bogata, kembali ke Tel Aviv.

Laporan itu mengatakan bahwa tiga pejabat senior dari Mossad baru-baru ini mengunjungi Kolumbia di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang itu digunakan sebagai basis untuk operasi teror. 

Hingga saat ini, Hizbullah dianggap hanya menggunakan negara Amerika Lati itu untuk operasi keuangan.

Laporan itu muncul ketika Menteri Pertahanan Diego Molano Kolombia mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka sedang memantau kegiatan Hizbullah.

Dia juga menuduh kelompok militan Lebanon  itu telah melakukan kegiatan "kriminal" di negara tersebut.

“Dua bulan lalu kami harus menghadapi situasi di mana kami harus mengatur operasi untuk menangkap dan mengusir dua penjahat yang ditugaskan oleh Hizbullah dengan tujuan melakukan tindakan kriminal di Kolombia,” katanya kepada El Tiempo.

Kolombia memiliki komunitas Lebanon yang cukup besar dan Hizbullah hadir di negara tetangga Venezuela serta negara-negara Amerika Latin lainnya. 

Selain itu, Hizbullah dan Iran, pelindungnya, telah lama dikaitkan dengan pemboman tahun 1994 yang menewaskan 85 orang dan melukai ratusan lainnya di sebuah pusat Yahudi di Buenos Aires, Iran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co