Dunia Geger Parah, Covid Varian Omicron Bisa Hindari Antibodi

27 November 2021 18:25

GenPI.co - Dunia tengah geger parah. Kehadiran covid varian omicron bisa bikin semuanya gelagapan. Varian ini diyakini bisa hindari antibodi.

Perusahaan-perusahaan farmasi langsung gelisah. Bila prediksi tadi jadi nyata, varian ini bisa mengalahkan antibodi yang diproduksi alami dan imbas vaksin.

Moderna akan memeriksa efikasi dari penyuntikan dosis vaksin mRNA yang lebih tinggi untuk melawan varian Omicron.

BACA JUGA:  Jahatnya Varian Baru Covid-19 di Afsel, Inggris Bunyikan Alarm

"Mutasi pada varian Omicron sangat mengkhawatirkan," jelas CEO Moderna, Stéphane Bancel, dikutip dari Fox News, Sabtu (27/11).

Cara lainnya termasuk memeriksa kemanjuran dua kandidat booster multivalen yang dirancang untuk mengantisipasi mutasi maupun kandidat booster yang dikembangkan spesifik untuk varian Omicron.

BACA JUGA:  Varian Baru Covid-19 di Afrika Selatan Bikin Ilmuwan Khawatir

"Kami akan bergerak secepat mungkin untuk menentukan strategi dalam melawan varian ini," tambahnya.

Johnson & Johnson juga siap memeriksa efikasi vaksin dosis tunggalnya.

BACA JUGA:  Aroma Kejanggalan Covid-19 Bikin Siti Fadilah Gelisah, Waspadalah

"Kami memantau ketat galur baru virus covid-19 dengan variasi di protein duri tersebut. Dan kami sudah memulai mengetes efektivitas vaksin kami terhadap varian baru yang pertama berkembang di selatan Afrika," tutur Juru Bicara Johnson & Johnson, Clare Boyle, kepada CNN.

Hal senada juga disampaikan pengembang vaksin Pfizer-BioNTech.

Pfizer-BioNTech menjanjikan data efikasi vaksin mereka melawan varian Omicron bisa disampaikan dalam 2 pekan ke depan.

"Data ini akan memberikan informasi lebih tentang varian B.1.1.529," kata Pfizer-BioNTech.

Bila menunjukkan hasil yang baik, mereka siap mengadaptasikan vaksin mRNA tersebut dalam 6 pekan dan akan diedarkan paling lambat dalam 100 hari.

"Varian yang bisa menghindari (antibodi) ini mungkin hanya memerlukan penyesuaian dari vaksin kami."

AstraZeneca bersama Universitas Oxford juga siap mengadaptasikan vaksinnya terhadap mutasi yang terjadi.

"AstraZeneca sudah memulai penelitian di lokasi di mana varian terdeteksi, yakni Botswana dan Eswatini," terang AstraZeneca.

Semua kegelisahan tadi muncul setelah kasus perdana covid-19 varian B.1.1.529, atau kini dinamai sebagai varian Omicron, baru ditemukan awal November 2021.

Hasilnya, varian Omicron langsung menjadi salah satu varian covid-19 yang mengkhawatirkan (Variant of Concern / VoC) menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Karakteristik spesifik dari varian Omicron adalah banyaknya mutasi yang dijumpai di protein durinya yang memicu berbagai kekhawatiran.

Termasuk varian Omicron yang diduga resisten terhadap antibodi dan menurunkan efikasi vaksin covid-19 yang ada saat ini. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co