Strategi Rusia Gempur Ukraina Bikin Lemas, Gahar Banget

05 Desember 2021 15:00

GenPI.co - Strategi Rusia untuk gempur Ukraina tak main-main. Gahar banget. Kekuatannya bisa bikin lawan jadi lemas.

Saat ini, militer Rusia disebut tengah bersiap-siap mematangkan strategi. Ada 175 ribu tentara yang disiapkan untuk serang Ukraina awal tahun depan.

Semua mesin perang gahar Rusia sudah siap di depan pintu perbatasan Ukraina.

BACA JUGA:  Rencana Busuk Rusia Dibongkar Presiden Ukraina, Ada Upaya Kudeta

Berbagai pasukan elite Rusia juga dipastikan dalam keadaan siap tempur.

Informasi dari dokumen intelijen menunjukkan Rusia mengumpulkan pasukannya di empat lokasi.

BACA JUGA:  Kapal Perang Gahar Rusia Masuk Indonesia, TNI Pasang Kuda-kuda

Sejauh ini, dari gambar-gambar satelit, tampak Moskow telah mengerahkan 50 kelompok taktis beserta tank dan artileri.

Satu komando dari Vladimir Putin, semua sendi militer Rusia dipastikan siap bergerak ke Ukraina. 

BACA JUGA:  Rusia Digdaya dengan Hipersonik Zircon, AS Bisa Disalip

Sebuah laporan dari The Washington Post, Jumat (3/12), menyebutkan Moskow berencana melakukan serangan multi-front yang melibatkan 175 ribu tentara.

Laporan itu berlandaskan pada pernyataan pejabat Amerika Serikat (AS) dan dokumen intelijen.

Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi bahwa Rusia telah mengerahkan lebih dari 90 ribu tentaranya di perbatasan dengan Ukraina.

"Rencana itu melibatkan pergerakan ekstensif 100 kelompok taktis batalion dengan perkiraan 175 ribu personel, bersama dengan baju besi, artileri, dan peralatan," ujar seorang pejabat yang dikutip The Washington Post.

Pada Kamis (2/12), Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan hampir 94 ribu tentara Rusia dikerahkan di perbatasan Ukraina dan Moskow dapat memicu eskalasi skala besar pada Januari.

Pada hari yang sama, AS memperingatkan Rusia bahwa setiap agresi militer terhadap Ukraina akan mendapatkan konsekuensi.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dijadwalkan untuk melakukan pertemuan virtual dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa (7/12).

Kedua presiden berencana untuk membahas implementasi keputusan yang dibuat pada pertemuan puncak Jenewa pada bulan Juni, hubungan bilateral, situasi di Afghanistan, Iran, Ukraina, Libya dan Suriah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co