AS Cegat Selundupan dari Iran untuk Militan Houthi, Isinya Ngeri

23 Desember 2021 13:25

GenPI.co - Angkatan Laut AS menangkap kapal penangkap ikan dari Iran yang membawa selundupan yang kemungkinan ditujukan kepada militan Houthi di Yaman.

Menurut kapal patroli Angkatan Laut AS, barang selundupan itu adalah1.400 senapan serbu gaya Kalashnikov dan 226.600 butir amunisi yang dibawa kapal tanpa identitas negara.

Kapal itu ditangkap pada  dalam operasi yang dimulai pada Senin di bagian utara Laut Arab di lepas pantai Oman dan Pakistan. 

BACA JUGA:  AS Panas, Rusia Terus Meningkatkan Pasukan di Perbatasan Ukraina

Tentara AS juga turut mengamankan  lima awak asal Yaman dalam penyergapan itu

Negara-negara Barat dan pakar PBB berulang kali menuduh Iran menyelundupkan senjata dan teknologi ilegal ke Yaman selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:  Power Menakutkan Hizbullah dengan 200 Drone! Israel Bisa Keder

Barang-barang selundupan itu dikatakan emicu perang saudara dan memungkinkan Houthi untuk menembakkan rudal dan drone ke negara tetangga Arab Saudi.

Iran membantah mempersenjatai Houthi meskipun ada bukti sebaliknya.

BACA JUGA:  Israel Baik Hati, Warga Gaza ini Bisa Rayakan Natal di Bethlehem

Dalam langkah yang tidak biasa, pernyataan dari Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain pada Rabu (23/12)  menyalahkan Iran atas pengiriman senjata itu

Pasalnya,  kapal itu berlayar di sepanjang rute yang secara historis digunakan untuk memperdagangkan senjata secara tidak sah ke Houthi di Yaman.

“Pasokan, penjualan, atau transfer senjata langsung atau tidak langsung ke Houthi melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB dan sanksi AS,” tambah pernyataan itu.

Misi Iran untuk PBB belum menanggapi permintaan komentar atas intersepsi tersebut.

Kapal patroli Angkatan Laut AS memindahkan senjata yang disita ke kapal perusak berpeluru kendali USS O'Kane.

Sementara kapal penangkap itu ditenggelamkan menenggelamkan karena "bahaya" yang ditimbulkannya terhadap pelayaran komersial. Sementara kru Yaman akan dipulangkan.

Penyitaan senjata Amerika yang ditujukan untuk perang Yaman dimulai pada 2016 dan terus berlanjut sesekali.

Senjata-senjata yang terjaring dalam aksi itu  biasanya senapan Kalashnikov, senapan mesin, dan peluncur granat berpeluncur roket. 

Yaman dibanjiri dengan senjata kecil yang telah diselundupkan ke pelabuhan yang tidak terkontrol dengan baik selama konflik bertahun-tahun.

Armada ke-5 Angkatan Laut mengatakan telah menyita sekitar 8.700 senjata terlarang sepanjang tahun ini di wilayah 2,5 juta mil persegi yang dipatrolinya, termasuk Laut Merah dan Teluk Arab yang penting secara strategis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co