GenPI.co - Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis membeberkan perbedaan penanganan pandemi covid-19 di Abu Dhabi dengan di Dubai, UEA.
Husin mengatakan peraturan di Dubai lebih cenderung lebih santai daripada di Abu Dhabi, terutaam menghadapi varian Omicron.
"Saya lihat masyarakatnya santai-santai saja karena sekarang ini kebanyakan mereka dimintai isolasi mandiri," kata Husin dalam diskusi daring di Trijaya FM, Sabtu (15/1).
Dia menjelaskan, peraturan di Abu Dhabi lebih ketat. Bahkan ada peraturan orang Dubai yang hendak masuk Abu Dhabi sangat dibatasi. Misalnya, membuktikan tes negatif covid-19.
"Kalau orang Dubai ke Abu Dhabi, diborder. Dites PCR-nya pakai alat-alat, pakai HP untuk mengetahui dia tidak reaktif," terangnya.
Husin mengatakan, Dubai masih mewajibkan warganya mengenakan masker dan menjaga jarak.
Namun, aturannya lebih longgar sehingga tempat umum, seperti misalnya restoran ramai orang.
"Aturan ketat di Abu Dhabi. Di antaranya, pegawai negeri dibolehkan masuk kerja kalau sudah vaksin booster dan setiap minggu harus tes PCR,” ucapnya.
Husin menjelaskan, mobilitas warga yang memiliki KTP UAE menuju Indonesia jumlahnya sedikit karena harus karantina.
Dubai dijadikan sebagai tempat transit. Banyak yang transit dari Amerika, Eropa, Saudi Arabia, dan Turki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News