Rusia Serang Ukraina Bikin Ngeri, Joe Biden Buka Dampak Ganas

29 Januari 2022 09:00

GenPI.co - Ambisi militer Rusia untuk serang Ukraina benar-benar bikin ngeri. Presiden AS Joe Biden sampai buka dampak ganas untuk warga Moskow. 

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki sangat berhati-hati ketika ditanya apakah pemerintahan Biden membawa harapan.

"Kami tidak tahu apakah Rusia memainkan permainan diplomasi. Kami harap tidak," kata Psaki, Jumat (28/1/2022).

BACA JUGA:  Jerman Ancam Rusia, Pipa Gas Alam Jadi Sasaran

Presiden AS Joe Biden sama garangnya. Ada peringatan keras yang dilontarkan Biden ke Rusia terkait invasi ke Ukraina.

Sementara itu, Joe Biden sudah berulang kali dalam beberapa minggu terakhir, AS memperingatkan Moskow tentang sanksi berat jika menyerang Ukraina.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Turun Tangan, Kripto Dapat Angin Segar di Rusia

Joe Biden secara terbuka saat ini berbagai kemungkinan bisa terjadi di perbatasan Rusia dan Ukraina.

"Presiden Biden menyebut ada kemungkinan Rusia menyerang Ukraina pada Februari," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Emily Horne seperti dilansir dari apnews.com Jumat, 28 Januari 2022.

BACA JUGA:  Joe Biden Pasang Badan untuk Ukraina, Rusia Bisa Habis

Ada hukuman yang menargetkan orang-orang Rusia dan sektor ekonomi utama yang sudah disiapkan.

Beberapa pejabat senior AS ikut mengatakan bahwa Jerman tidak akan mengizinkan pipa gas yang baru dibangun untuk memulai operasi jika terjadi serangan.

Sementara itu, Joe Biden meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menegaskan kembali dukungan Amerika dan sekutu, termasuk pengiriman bantuan militer AS baru-baru ini.

Biden memperingatkan Zelensky bahwa AS percaya ada kemungkinan besar Rusia dapat menyerang lantaran pasukan Rusia sudah berada di perbatasan Ukraina dari utara Kyiv.

Pakar militer mengatakan,Rusia mungkin menunggu kondisi tanah yang optimal untuk memindahkan alat berat ke Kyiv sebagai bagian dari invasi.

Sekitar delapan tahun lalu, kekuatan Rusia menginvasi Semenanjung Krimea Ukraina pada akhir Februari.

Zelensky mengatakan,bahwa dia dan Joe Biden akan membahas kemungkinan dukungan keuangan tambahan untuk Ukraina.

Di sisi lain, AS mengumumkan bahwa Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan terbuka tentang apa yang disebut Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield sebagai perilaku mengancam Rusia pada hari Senin.

Dia mengatakan, pengerahan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasan Ukraina dan tindakan destabilisasi lainnya menimbulkan ancaman nyata bagi perdamaian dan keamanan internasional dan Piagam PBB.

Sementara itu, Juru bicara Rusia, Dmitry Peskov menegaskan bahwa tanggapan dari AS meninggalkan sedikit landasan harapan untuk dialog.

"Namun selalu ada prospek untuk melanjutkan dialog, itu demi kepentingan kami dan Amerika," kata Peskov. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co