Damaskus Berguncang, Serangan Udara Rudal Israel Sungguh Ngeri

01 Februari 2022 01:20

GenPI.co - Israel diduga melancarkan serangan udara ke beberapa titik di Ibu Kota Suriah Damaskus pada Senin (31/1).

Kabar mengenai serangan itu diinformasikan oleh Kantor berita Suriah SANA yang mengutip sumber-sumber militer.

Ini adalah dugaan serangan udara Israel pertama yang dilaporkan di Suriah tahun ini yang mengakibatkan beberapa kerusakan material.

BACA JUGA:  Badai Bom Salju Hantam AS, Alarm Panik Langsung Menyala

SANA mengatakan, rudal diluncurkan dari arah Riyaq, sebuah kota Lebanon di timur Beirut

Menurut Halab Today TV yang berafiliasi dengan oposisi, serangan itu menargetkan situs milik rezim Assad di dekat Al-Qutayfah, timur laut Damaskus, menyebabkan cedera dan kerusakan material.

BACA JUGA:  Aktivis Perempuan Afghanistan Tiba-tiba Hilang! Disikat Taliban?

Serangkaian penerbangan kargo di maskapai yang digunakan untuk mengangkut senjata Iran melakukan perjalanan antara Iran dan Suriah dalam beberapa pekan terakhir, menurut pelacak penerbangan independen.

Serangan itu terjadi seminggu setelah jet militer Suriah dan Rusia bersama-sama berpatroli di wilayah udara di sepanjang perbatasan Suriah, termasuk di sepanjang Dataran Tinggi Golan.

BACA JUGA:  Pesan Mendesak Menlu Ukraina, Rusia Harap Mendengar

Bulan lalu, dugaan serangan udara Israel menargetkan pelabuhan komersial Latakia di barat laut Suriah, yang merupakan dugaan serangan udara ketiga pada bulan Desember.

Awal bulan ini, sumber media Arab, termasuk Al-Hurra dan Al-Hadath, mengeklaim sumber Israel telah mengatakan kepada mereka bahwa pasukan khusus Israel baru-baru ini melakukan operasi sensitif di wilayah Suriah.

Aksi ini untuk mencegah ancaman dari Hizbullah atau pasukan lain yang didukung Iran di wilayah tersebut. 

Menurut laporan Al-Hadath, tiga operasi dilakukan di kedalaman wilayah Suriah sejak awal tahun 2022.

Laporan Al-Hadath menambahkan bahwa IDF bersiaga di sepanjang perbatasan Lebanon dan Suriah karena kekhawatiran serangan atau peluncuran  roket. 

Selain itu, laporan tersebut mengeklaim bahwa patroli udara Suriah-Rusia baru-baru ini dimaksudkan untuk membatasi kebebasan operasi Israel di Suriah.

Menurut Al-Hurra, upaya Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) untuk memposisikan diri di sepanjang perbatasan dengan Israel menjadi lebih kompleks.

Dugaan serangan udara Israel terjadi beberapa jam setelah rudal balistik Houthi yang menargetkan Abu Dhabi dicegat oleh pertahanan udara Uni Emirat Arab.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co