GenPI.co - Ancaman yang ditimbulkan Korea Utara membuat Amerika Serikat (AS) menjadi gerah dan mengambil langkah serius.
Pentagon mengatakan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Rabu (9/2) berbicara dengan menteri pertahanan Korea Selatan dan Jepang tentang setelah serangkaian peluncuran rudal oleh Pyongyang.
Ketegangan internasional telah meningkat karena serangkaian uji coba rudal balistik Korea Utara.
Tindakan itu telah lama dilarang oleh Dewan Keamanan PBB.
Bulan Januari Korea Utara memecahkan rekor pengetesan senjatanya, dengan setidaknya tujuh peluncuran termasuk tipe baru "rudal hipersonik" yang mampu bermanuver dengan kecepatan tinggi.
"Para pemimpin menekankan bahwa peluncuran rudal balistik DPRK mengganggu stabilitas keamanan regional dan jelas melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," kata juru bicara Pentagon John Kirby. dalam sebuah pernyataan,
Kirby menggunakan DPRK (Democratic People's Republic of Korea) yang merupakan nama resmi Korea Utara.
Korea Utara membual pada hari Selasa bahwa itu adalah satu dari hanya segelintir negara di dunia yang memiliki senjata nuklir dan rudal canggih.
Negara itu juga menyebut diri sebagai satu-satunya yang menentang Amerika Serikat dengan "mengguncang dunia" dengan uji coba rudal.
Kutipan dari laporan rahasia PBB mengatakan bahwa Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya selama setahun terakhir.
serangan siber pada pertukaran mata uang kripto merupakan sumber pendapatan penting bagi Pyongyang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News