GenPI.co - Pangeran William dan istrinya Kate Middleton mendukung sekaligus membela masyarakat Ukraina yang telah berani melawan invasi Rusia.
"Pada Oktober 2022 kami mendapat kehormatan bertemu Presiden (Volodymyr) Zelenskiy dan Ibu Negera untuk mengetahui harapan dan optimisme bagi masa depan Ukraina," tulis William dan Kate di Twitter, dikutip dari Reuters, Minggu (27/2/2022).
Adik William, Pangeran Harry dan istrinya Meghan, yang mundur dari tugas kerajaan untuk pergi ke Los Angeles, menambahkan di laman resmi mereka, sangat menentang pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan yang terjadi di Ukraina.
Sisi lain ini menjadi hal yang langka dilakukan oleh keluarga kerajaan Inggris.
Sebab, keluarga kerajaan Inggris biasanya tidak berkomentar soal isu politik besar yang berpegang pada norma konstitusional bahwa mereka harus tetap netral.
Istana Buckingham menyatakan, ratu juga telah menerima saran dari Menteri Luar Negeri Liz Truss bahwa Resepsi Diplomatik untuk para duta besar di Inggris yang akan diadakan di Kastil Windsor.
Sementara, surat kabar The Times melaporkan Truss dan pejabat-pejabat menganggap ini bukan waktu yang tepat untuk mengadakan acara tersebut.
Selain itu, yang lain menganggap acara itu dapat mempermalukan Rusia dan Belarusia, yang membantu invasi ke Ukraina, dengan tidak mengundang diplomat mereka.
Sebelumnya, ayah William, Pangeran Charles juga pernah menimbulkan pertikaian diplomatik ketika pernyataan pribadinya terkait Presiden Rusia Vladimir Putin yang melakukan hal yang hampir sama seperti Hitler.
Charles melontarkan pernyataan itu setelah aneksasi Krimea oleh Rusia, hingga memicu kritik dari kementerian luar negeri Rusia yang mengatakan komentar itu tidak dapat diterima, keterlaluan dan tidak mencerminkan raja Inggris di masa depan.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News