GenPI.co - Warga Ukraina Kateryna Korliuk menceritakan kondisi teman-temannya yang berada di Kharkiv tepat ketika Rusia melakukan invasi pada 24 Februari 2022.
Kateryna mengatakan sempat berada di Kharkiv sehari sebelum pasukan militer Rusia menginvasi kota tersebut.
Dia mengaku mencoba memperingatkan teman-temannya untuk segera mengungsi dari kota itu karena pasukan Rusia akan menyerang.
Sayangnya, teman-teman Kateryna tidak ada yang benar-benar serius menanggapi peringatannya.
"Aku mencoba meyakinkan teman-temanku untuk pergi dari Kharkiv, tetapi mereka hanya tertawa dan mengatakan semua akan baik-baik saja," ucap dia ketika dihubungi GenPI.co, Rabu (9/3).
Kateryna menuturkan teman-temannya begitu terkejut ketika tahu keesokan harinya Kharkiv sudah banyak ledakan.
"Pagi hari mereka bangun dengan perasaan takut karena mendengar ledakan yang sangat keras," ucap wanita yang berkuliah di Kharkiv tersebut.
Seusai kejadian itu, dia mengaku menelepon satu per satu temannya untuk memastikan kondisi mereka baik-baik saja.
"Aku langsung coba menelepon dan ternyata sebagian dari mereka tidak tidur karena was-was soal serangan tersebut," ungkapnya.
Meski mengalami ketakutan, Kateryna mengatakan teman-temannya dalam kondisi aman karena pada saat serangan dimulai kebanyakan dari mereka sedang berada di rumah.
Teman-temannya mengaku bersyukur karena Kateryna langsung menelepon mereka pada saat itu.
Kateryna yang mengaku suka jalan-jalan itu mengaku sudah pergi dari Kharkiv mengikuti ibunya jelang serangan Rusia.
Dia mengaku syok kala mendengan kota kediamannya dibombardir habis-habisan oleh Rusia di hari pertama invasi.
"Aku merasa kaget ketika kekasihku bilang perang sudah terjadi di Kharkiv," ucap dia.
Dia menyatakan momen itu tak akan pernah bisa dilupakan dan sangat bersyukur bisa keluar dari Kharkiv menuju Oleksandriya sehari sebelum invasi terjadi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News