GenPI.co - Masuknya tentara Suriah yang ikut campur membuat perang Rusia dan Ukraina semakin sengit.
Tentara Suriah dikabarkan masuk ke dalam perang yang saat ini tengah menjadi sorotan dunia, yakni Rusia vs Ukraina.
Kabarnya, Presiden Rusia yakni Vladimir Putin telah setuju untuk merekrut para sukarelawan Timur Tengah, terutama dari Suriah.
Dukungan tentara Suriah itu dikonfirmasi secara langsung oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.
Menurut laporan dari AP pada Jumat (11/3), Sergei Shoigu membenarkan bila terdapat 16 ribu pendaftar asal Timur Tengah yang ingin menjadi sukarelawan Rusia.
Hanya saja, Sergei tidak menjelaskan secara terperinci mengenai asal muasal para sukarelawan dari Timur Tengah tersebut.
Nama Suriah muncul dan menguat lantaran terdapat kontraktor swasta di Rusia bernama Wagner Group yang memiliki tentara bayaran di wilayah Timur Tengah tersebut.
Ditambah lagi, laporan dari aktivis oposisi Suriah juga menjelaskan bila Rusia belum lama ini telah melakukan prekrutan besar-besaran untuk perang melawan Ukraina.
Sayangnya, perekrutan besar-besaran tersebut tidak sebanding dengan bayaran yang diberikan oleh Rusia.
Pasalnya, pihak Rusia hanya memberikan upah yang rendah kepada para tentara bayaran Suriah selama perang di Ukraina nantinya.
Diketahui, Rusia akan memberikan bayaran kepada sukarelawan, termasuk tentara Suriah, sebesar 200 hingga 300 US Dollar.
Bayar tersebut akan diberikan oleh Rusia bila tugas operasi sebagai penjaga keamanan di Ukraina selama enam bulan berlangsung lancar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News