Amerika Serikat Pasang Badan di Irak, Iran Siap-siap Mati Kutu

14 Maret 2022 15:08

GenPI.co - Amerika Serikat mengutuk keras atas serangan rudal balistik Iran terhadap Irak, pada Minggu (13/3/2022).

Serangan rudal tersebut salah satunya menyasar konsulat AS dan otoritas Kurdistan.

Garda Revolusi Iran mengaku bertanggung jawab atas belasan rudal balistik yang menghantam Ibu Kota Kurdistan, Erbil.

BACA JUGA:  Rusia Mencecar, Amerika Serikat Harus Menjelaskan pada Dunia

Dilansir Reuters, Senin (14/3/2022), AS siap membantu Irak meningkatkan kemampuan pertahanan rudal mereka.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan tidak ada warga AS yang menjadi korban.

BACA JUGA:  Pencetus Perang Irak, Colin Powell Meninggal Dunia Akibat Covid

Sekaligus tidak ada fasilitas AS yang rusak dalam serangan itu.

Dia mengatakan AS akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi warganya, kepentingannya dan sekutunya.

BACA JUGA:  Rudal Iran Bikin Fasilitas Israel Hancur Lebur, Bisa Perang Besar

"Kami sedang berkonsultasi dengan Pemerintah Irak dan otoritas Kurdistan untuk membantu mereka mendapatkan kemampuan pertahanan terhadap rudal," kata Sullivan dalam pernyataannya.

AS juga berjanji akan mendukung Baghdad dan semua otoritas daerah di Irak untuk menghadapi ancaman Iran.

"Kami akan mendukung Pemerintah Irak untuk meminta pertanggungjawaban Iran, dan mitra-mitra kami di Timur Tengah dalam menghadapi ancaman serupa dari Iran," tegas dia.

Sullivan menerangkan saat ini negosiasi perjanjian nuklir dengan Iran berjalan buntu, Sullivan.

"Para perunding telah kembali ke ibu kota masing-masing dan kami akan melihat apa yang terjadi nanti pada diplomasi perjanjian nuklir itu," jelasnya.

Dia menambahkan Presiden Joe Biden tetap berkomitmen kuat untuk menghentikan program senjata nuklir Iran.

"Satu-satunya hal yang lebih berbahaya daripada rudal balistik dan kemampuan militer canggih Iran adalah kemampuannya memiliki itu semua dan (juga) senjata nuklir," ungkap Sullivan.

Sebelumnya, pasukan AS yang menempati kompleks Bandara Internasional Erbil juga pernah diserang oleh roket dan pesawat nirawak (drone), yang menurut Washington dilakukan oleh kelompok milisi dukungan Iran.

Namun serangan semacam itu tidak terjadi lagi dalam beberapa bulan terakhir.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co