GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan kabar buruk kepada seluruh kepala daerah di 35 kabupaten/kota agar mewaspadai situasi geopolitik dunia yang berubah di tengah perang Rusia dan Ukraina.
"Hati-hati, sekarang harga minyak dunia naik, kemudian harga gas naik," kata Ganjar di Kabupaten Magelang, dikutip dari Antara, Rabu (16/3/2022).
Ganjar menyebut banyak komoditas yang bisa terpengaruh akibat naiknya harga minyak dan gas dunia.
Kemudian biasanya pupuk dan kebutuhan pokok lain akan ikut naik.
"Untuk itu, saya minta siapkan politik pangan. Kalau biasanya hanya tanam padi, sekarang siapkan tanaman pendamping seperti jagung, singkong, dan lainnya," ungkap dia.
Dia menambahkan saat ini harga minyak goreng di pasaran masih tinggi, meski operasi pasar terus dilakukan, tapi belum bisa menyelesaikan persoalan.
"Hati-hati, itu bisa mengganggu kondisi ekonomi. Biasanya 'volatile food' bisa naik, kami harus jaga-jaga, apalagi sebentar lagi Ramadan," jelasnya.
Pemprov Jateng sendiri sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi dampak-dampak yang kemungkinan timbul akibat gejolak politik dunia.
Ganjar Pranowo juga meminta Bank Jateng menggandeng Bank Indonesia termasuk para pakar untuk menyusun "road map" penyelesaian masalah-masalah itu.
"'Road map' harus bisa memotret kondisi ekonomi dunia. Kalau dalam posisi seperti ini, kami proyeksi sampai 5-10 tahun ke depan, apa yang bisa dilakukan," tuturnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News