GenPI.co - Pencarian pesawat China Eastern Airlines jurusan Kunming-Guangzhou yang membawa 123 penumpang dan sembilan awak pesawat pada saat kecelakaan mulai membuahkan hasil.
Dikutip dari Antara, Minggu (27/3/2022), ditemukan 21 barang milik para korban di perbukitan, Daerah Otonomi Guangxi.
Kemudian beberapa potongan tubuh korban.
Serta menemukan 183 keping serpihan pesawat antara lain pecahan mesin, turbin, pecahan penyangga mesin, pecahan ekor horizontal kiri dan kanan, perangkat autopilot dan pecahan sayap.
Sementara, pemerintah China bakal mengambil tindakan tegas di sektor penerbangan menyikapi jatuhnya pesawat tersebut.
Hanya saja, belum diketahui sanksi apa yang akan dijatuhkan.
Media setempat menyebut sanksi diambil jika terjadi sebuah peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa lebih dari 30 orang.
Sanksi bakal diambil jika kecelakaan mengakibatkan sedikitnya 100 orang terluka atau mengakibatkan kerugian finansial hingga mencapai 100 juta yuan (Rp 225,4 miliar).
Selain itu, Komite Keselamatan Kerja Dewan Negara dan Kementerian Kegawatdaruratan China (MEM) hanya mengeluarkan instruksi bersama.
MEM meminta pemerintah daerah, instansi dan pemerintahan, belajar dari peristiwa tersebut, agar tidak terulang lagi dan mampu menanggulangi kecelakaan serius.
Dalam pernyataan persnya yang beredar di sejumlah media, MEM menyatakan perusahaan yang menyebabkan masalah sangat luar biasa maka harus siap menerima sanksi administratif.
MEM berjanji akan memublikasikan sanksi yang dijatuhkan.
Dalam keadaan tertentu, MEM akan mengirimkan satuan kelompok kerja untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang mengakibatkan kecelakaan transportasi.
MEM turut memerintahkan perusahaan penerbangan sipil untuk meningkatkan sistem pengendalian risiko guna menjamin keselamatan pengguna.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News