Teror ISIS Menguncang Israel, Serangannya Sungguh Mematikan

28 Maret 2022 09:25

GenPI.co - Kelompok teror ISIS mengguncang Israel dengan serangan mematikan yang terjadi di  di kota utara Hadera pada Minggu (27/3) malam.

Times of Israel melaporkan pada Minggu (27/3) malam, dua warga Arab Israel yang terafiliasi dengan ISIS melakukan penyerangan yang menewaskan petugas polisi perbatasan.

Kelompok teror tersebut telah merilis pernyataan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. 

BACA JUGA:  Sikap Ragu-ragu NATO Bikin Presiden Ukraina Frustrasi dan Marah

ISIS membuat klaim dalam sebuah posting di saluran Telegram dan dalam pernyataan yang dirilis oleh situs propaganda Amaq.

“Dua anggota polisi (negara) Yahudi tewas dan yang lainnya terluka dalam serangan komando yang mendalam,” kata ISIS.

BACA JUGA:  Putin Bertitah, Kapal Selam Nuklir Rusia Susupi Atlantik Utara

Kelompok itu mengatakan dua pejuangnya telah melakukan penembakan itu. ISIS mengeklaim 10 lainnya terluka dalam bentrokan berikutnya.

Menurut kelompok intelijen SITE, ini adalah pertama kalinya sejak 2017 ISIS secara resmi mengklaim serangan di Israel.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Menggertak, Menhan Langsung Serangan Jantung

Sebelumnya, Menteri Keamanan Publik Omer Barlev mengatakan kedua pria bersenjata itu, keduanya warga Israel, berafiliasi dengan ISIS.

Rekaman kamera keamanan dari tempat kejadian menunjukkan dua pria bersenjata, berjanggut dan mengenakan terusan putih.

Keduanya  melepaskan tembakan ke orang yang lewat dan petugas polisi di halte bus di kota, dekat dengan beberapa restoran.

Video menunjukkan salah satu pria bersenjata menembak beberapa kali pada korban tergeletak di tanah, sebelum menyambar senapan orang itu. 

Dia juga menembaki seorang pria yang terlihat mengendarai sepeda melewati tempat kejadian.

Dua petugas polisi tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan penembakan di kota utara Hadera pada Minggu malam, kata polisi dan petugas medis.

Polisi mengatakan beberapa petugas terluka dalam serangan itu dan selama baku tembak dengan teroris tak lama kemudian.

Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan petugas medis merawat dua pria berusia 20-an dalam kondisi serius.

Korban lainnya adalah seorang pria berusia 45 tahun dan seorang wanita berusia 20 tahun yang terluka sedang. Mereka semua dibawa ke Pusat Medis Hillel Yaffe di kota.

"Ada seorang pria dan wanita yang tidak sadarkan diri di tempat kejadian tanpa tanda-tanda vital, dan sayangnya kami tidak punya pilihan selain mengumumkan kematian mereka," kata seorang petugas medis MDA.

Rumah sakit mengatakan orang kelima terluka ringan dalam serangan itu, dan tujuh lainnya dirawat karena serangan kecemasan.

Pejabat polisi setempat mengatakan, kedua teroris itu ditembak mati oleh anggota unit petugas yang menyamar dan sedang makan di restoran terdekat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co