Pasukan Ukraina Memukul Mundur Rusia, Pinggiran Kota Kyiv Direbut

30 Maret 2022 01:20

GenPI.co - Pasukan Ukraina dilaporkan memukul mundur militer Rusia dan merebut kembali pinggiran kota Kyiv yang dianggap penting.

Sementara itu, tentara dengan strip kuning pada lengan itu juga mati-matian memegang kendali atas kota Mariupol yang terkepung.

Situasi tersebut berlangsung ketika para perunding Ukraina bertemu dengan negosiator Rusia untuk pembicaraan tatap muka di Istanbul Selasa (29/3). 

BACA JUGA:  Roman Abramovich Sodor Catatan Kecil, Vladimir Putin pun Murka

“Pasukan membebaskan kota pinggiran kota Irpin, merebut pintu gerbang utama ke barat laut ibu kota dari kendali Rusia,” kata Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrsky.

AFP  melaporkan, terjadi penembakan besar-besaran di daerah itu sementara penduduk yang melarikan diri.

BACA JUGA:  Ultimatum Maut Vladimir Putin: 2 Hari, 6 Ibu Kota Negara Hancur

"Kami melihat mobil-mobil yang mencoba keluar sendiri, mereka dihancurkan oleh tank, dengan orang-orang di dalamnya," kata Roman Molchanov, 55 tahun, suaranya pecah karena emosi.

Adiknya menambahkan bahwa Pasukan  Rusia telah  menembak orang mati yang duduk di mobil mereka.

BACA JUGA:  Juru Damai Ukraina Roman Abramovich Diracun! Kondisinya Ngeri

Pakar Barat menggambarkan hilangnya Irpin sebagai kemunduran signifikan bagi pasukan Rusia.

Padahal pasukan Vladimir Putin itu masih berusaha untuk berkumpul kembali setelah upaya pertama yang gagal untuk mengepung ibukota.

Kini sudah lebih dari sebulan sejak tank Rusia  meluncur ke Ukraina, berharap untuk melumpuhkan atau menggulingkan pemerintah Kyiv.

Pertempuran itu telah menewaskan sekitar 20 ribu  orang dan memaksa lebih dari 10 juta orang mengungsi dari rumah mereka.

Prospek berakhirnya perang secara damai, atau kemenangan yang sudah dekat bagi kedua pihak, tampak samar.

Sementara itu, perunding Ukraina dan Rusia akan melanjutkan pembicaraan damai pada hari Selasa, di bawah bayang-bayang tuduhan mengejutkan bahwa delegasi diracuni pada putaran negosiasi sebelumnya.

Wall Street Journal melaporkan, Oligarki Rusia Roman Abramovich dan negosiator Ukraina dikatakan telah menjadi sasaran pembunuhan awal bulan ini.

Abramovich - seorang pengusaha miliarder di bawah sanksi Barat - dan para negosiator dilaporkan mengalami gejala termasuk mata merah dan kulit mengelupas, meskipun mereka kemudian pulih.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co