GenPI.co - Pasukan keamanan Israel menembak mati seorang warga Palestina, yang melepaskan tembakan di sebuah bar di Tel Aviv dan menewaskan dua orang, pada Jumat (8/4/2022).
Dilansir Reuters, Jumat (8/4/2022), Badan keamanan Israel Shin Bet menyebutkan para petugas keamanan Israel menemukan pria Palestina itu bersembunyi di dekat sebuah masjid di Jaffa, tepat di selatan Tel Aviv.
Shin Bet menambahkan si penyerang, yang diidentifikasi sebagai warga Palestina dari Tepi Barat, tewas dalam aksi baku tembak dengan pasukan keamanan Israel.
Sebelumnya, pada Kamis (7/4/2022), pada saat akhir pekan di Israel, penyerang memasuki sebuah bar yang terletak di jalan utama Tel Aviv dan melepaskan tembakan.
Penyerang itu menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Ratusan petugas keamanan Israel telah mencoba mengejarnya di seluruh kota Tel Aviv.
Sementara itu, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia meminta Israel tidak menodai Ramadan dengan menghentikan semua kebrutalann agar tidak melakukan penyerangan-penyerangan terhadap warga Palestina.
"Atas nama kemanusiaan, kami minta Israel menghormati bulan suci Ramadan dan menghentikan segala tindakan keji terhadap umat Muslim Palestina," tegas Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Selasa (5/4/2022).
Sarbini menerangkan selama Ramadan masyarakat Palestina tak bisa beribadah dengan tenang, karena teror dari zionis Israel selalu membayangi mereka.
Bahkan, polisi Israel selalu menangkap dan melukai sejumlah warga Palestina di Damaskus karena merayakan Ramadan.
"Kami minta Israel menghormati hak Muslim Palestina baik di Tepi Barat maupun di Jalur Gaza untuk bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang," jelas dia.
MER-C berharap dunia internasional bereaksi atas kekejaman yang dilakukan Israel terhadap penduduk Palestina.
"Kami harap dunia Internasional tidak diam dan turut memberikan tekanan kepada Israel agar kekerasan Israel di bulan suci ini tidak terus berlanjut dan meluas, yang akan menyebabkan jatuhnya korban lebih banyak," ungkap Sarbini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News