GenPI.co - Politikus PKS Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras serangan Polisi Israel yang kembali digencarkan di Masjid Al Aqsa, Palestina.
Serangan brutal yang dilakukan oleh Kepolisian Israel ke dalam Masjid membuat ratusan warga Palestina terluka.
"Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengutuk kekejaman negara apartheid Israel yang menodai kesucian Ramadan dan Masjid Al Aqsa kiblat pertama umat Islam,” ujar Abdul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/4).
Abdul menegaskan bahwa segala tindakan kekejaman Israel tidak bisa dibenarkan sama sekali, termasuk menyerang jemaah salat di Masjid Al Aqsa.
Selain itu, terjadi pula upaya sistematis untuk terus menggusur rumah warga Palestina di Tepi Barat dan ribuan kejahatan yang terus dilakukan Israel selama pendudukan di Palestina.
Abdul pun meminta Kementerian Luar Negeri RI mengajukan protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait langkah provokasi Israel.
Dalam catatan DPR, sedikitnya terdapat 15 Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB terkait Yerusalem dan satu resolusi penting Majelis Umum PBB Nomor 181 tahun 1947.
Resolusi itu menetapkan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah.
Namun, kata Abdul, lebih dari lima dekade, resolusi-resolusi tersebut seperti tidak ada artinya bagi Israel.
Dia mengatakan, Indonesia bisa mengirimkan nota protes ke PBB sebagai negara anggota PBB dan juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan dengan mayoritas umat Islam.
"Kita minta PBB agar melindungi rakyat Palestina dari kesewenang-wenangan rezim zionis penjajah." kata Abdul.
Dia juga meminta agar Pemerintah Indonesia melakukan penggalangan dana bantuan untuk meringankan beban korban serangan Israel.
"Perlu langkah bersama menggalang solidaritas dan sebagai rakyat Indonesia kita harus membantu menolong rakyat Palestina,” jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News