Publik Lebih Banyak Salahkan NATO dalam Konflik Rusia-Ukraina

19 April 2022 01:00

GenPI.co - Publik Indonesia lebih banyak menyalahkan NATO dalam konflik Rusia-Ukraina, kata hasil survei SMRC.

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan ada 23 persen publik yang menyebut negara-negara Barat dan NATO bertanggung jawab atas Perang Rusia-Ukraina.

Sementara itu, yang menyalahkan Rusia sebanyak 17 persen.

BACA JUGA:  Kepala Gereja Ortodoks Rusia Dukung Serangan Militer ke Ukraina

Ada juga masyarakat yang menyalahkan Ukraina, yaitu sebanyak 8 persen.

“Data ini menunjukkan bahwa cara berpikir masyarakat complicated,” ujarnya dalam diskusi daring, Senin (18/4).

BACA JUGA:  NATO Bergerak, Rahasia China-Rusia Bocor, Isinya Bikin Kaget

Menurut Saiful, hasil survei ini bisa mengetahui seberapa besar masyrakat yang mendapatkan informasi yang baik terkait isu Perang Rusia-Ukraina.

Lalu, publik Indonesia yang setuju jika Ukraina bersahabat dengan negara mana pun, termasuk NATO, sebanyak 31 persen.

BACA JUGA:  Sikap Ragu-ragu NATO Bikin Presiden Ukraina Frustrasi dan Marah

Sementara itu, publik Indonesia yang tak setuju sebanyak 29 persen.

Saiful menilai hal tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya, sebagai negara merdeka, Ukraina tentu boleh bersekutu dengan siapa pun.

“Namun, ternyata masyarakat terbelah dan ini mengejutkan. Kenapa masyarakat kita punya pendapat bahwa Ukraina tidak bebas untuk menentukan pilihannya bersekutu dengan siapa?,” tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi
rusia   ukraina   smrc   nato   saiful mujani   konflik rusia-ukraina   DWS   BYE  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co