GenPI.co - Kebebasan ibadah Ramadan Muslim Uighur dijamin oleh Otoritas Xinjiang.
Seperti diketahui, Muslim Uighur mendiami Xinjiang yang merupakan daerah otonomi khusus di barat daya China.
"Etnis Uighur dan umat Islam lainnya di Xinjiang mulai berpuasa pada awal April," ujar Juru Bicara Pemda Otonomi Xinjiang, Ilijan Anayat, dilansir dari Antara, Jumat (24/4).
Menurut Anayat, mereka berpuasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
"Sehabis berbuka puasa, mereka juga beribadah sampai Isya. Semuanya berlangsung normal," ujar pejabat daerah berlatar belakang etnis Uighur itu.
Begitu pula pada saat Hari Raya Idulfitri, kata dia, umat Islam di Xinjiang merayakannya dengan penuh kegembiraan.
"Saat Lebaran nanti, mereka biasanya mengunjungi sanak keluarganya," kata Ilijan menambahkan.
Namun, Anayat belum bisa memastikan kapan dan di mana perayaan Hari Raya Idulfitri digelar oleh para pemuka agama dari kalangan etnis minoritas Muslim Uighur.
Sebagai informasi, pada tahun lalu, pimpinan Asosiasi Islam China (CIA) Xinjiang dan pemuka etnis Uighur mengadakan perayaan Hari Raya Idulfitri di Beijing.
Mereka juga berkesempatan melakukan ibadah salat Idulfitri di Masjid Niujie, salah satu masjid tertua di Beijing yang juga menjadi tujuan wisata religi di ibu kota itu.
Namun, dalam dua atau tiga bulan terakhir, seluruh masjid dan tempat-tempat ibadah lain di daratan China ditutup sebagai upaya meredam wabah covid-19 varian Omicron. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News