Satu Roket Lebanon Dibalas Lusinan Tembakan Artileri Israel

26 April 2022 08:25

GenPI.co - Pasukan Pertahanan Israel pada Senin (25/4) pagi membombardir Lebanon dengan serangkaian tembakan artileri.

Serangan tersebut adalah tanggapan dari tembakan roket ke Israel beberapa jam sebelumnya.

“Artileri IDF menyerang sasaran di Lebanon dan menembaki area peluncuran sebagai pembalasan atas roket yang ditembakkan ke wilayah Israel,” kata IDF dalam sebuah pernyataan awal. 

BACA JUGA:  Wow! Sosok Hulk Pasang Badan Membela Warga Palestina

Israel mengatakan, mereka menghantam area peluncuran dengan lusinan peluru artileri, serta target infrastruktur, tanpa merinci lebih lanjut.

Roket yang ditembakkan ke Israel dari Lebanon mendarat di area terbuka dekat Kibbutz Matzuva, dekat perbatasan, tanpa menyebabkan kerusakan atau cedera.

BACA JUGA:  Konflik Makin Membara, Israel Dibombardir 3 Roket dari Jalur Gaza

Media terkait Hizbullah di Lebanon juga melaporkan bahwa sebuah roket telah ditembakkan ke arah Israel, dari daerah antara kota Qlaileh dan Maaliyeh, tenggara Tirus.

Tidak ada sirine peringatan roket yang dibunyikan di Israel ketika roket itu mendarat di area terbuka.

BACA JUGA:  Israel Murka Lantaran Ditembak dengan Rudal, Langsung Tutup Akses

Militer mengatakan bahwa tingkat siaga di area tersebut tetap normal.

“Kami bereaksi dengan cepat, mematikan dan efektif,” kata Kapten Yotam Zeituni, komandan baterai artileri yang menanggapi tembakan roket.

Tidak ada laporan segera mengenai korban atau kerusakan di Lebanon dan tidak ada klaim tanggung jawab. 

Akan tetapi Juru bicara IDF Ran Kochav mengatakan dia yakin Palestina bertanggung jawab.

“Diperkirakan ini adalah faksi Palestina dan ini terkait dengan periode Ramadan dan peristiwa di Temple Mount,” katanya kepada radio publik Kan.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas bentrokan di Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Yerusalem dan serangan roket baru dari Gaza ke Israel.

Hamas dan kelompok teror lain yang berbasis di Gaza telah berulang kali menyebut situs suci titik nyala sebagai garis merah. 

Tindakan polisi untuk meredam kerusuhan di sana Mei lalu termasuk di antara pemicu perang 11 hari di Gaza.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co