Bos Hamas Berang, Yahudi Ultranasionalis disebut Sampah Talmud

23 Mei 2022 09:25

GenPI.co - Bos Hamas Ismail Haniyeh pada Minggu (22/5) mengancam kelompok Yahudi Ultranasionalis yang ingin menggelar pawai tahunan di Kota Tua Yerusalem.

Dia menyerukan agar Israel tidak mengizinkan gelaran yang dijadwalkan berlangsung minggu depan itu.

Haniyeh juga dengan tegas menyebut pawai itu adalah tindakan kejahatan yang harus dilawan 

BACA JUGA:  64 Anak Sekolah Menyaksikan UFO Mendarat di Halaman Sekolah

“Orang-orang Palestina, yang dipimpin oleh perlawanan – terutama di Tepi Barat dan Yerusalem – tidak akan membiarkan sampah Talmud Yahudi ini dibiarkan tanpa jawaban,” kata Haniyeh, berbicara melalui video di depan kerumunan di Gaza.

Pekan lalu, Menteri Keamanan Publik Omer Barlev mengumumkan bahwa pawai akan diadakan dengan cara yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:  Israel Bakal Gelar Operasi Militer ke Jalur Gaza atau Tepi Barat

Menurut rencana yang disetujui Barlev, pengunjuk rasa akan berjalan di sepanjang Jalan Jaffa ke Gerbang Damaskus, di mana akses akan diblokir untuk warga Palestina. 

Mereka akan melanjutkan ke Kota Tua melalui Jalan Hagai di Muslim Quarter dan berakhir di Tembok Barat.

BACA JUGA:  Israel Membombardir Suriah, Rudal Meledak dekat Damaskus

Pengumuman Barlev segera memicu kontroversi dalam koalisi, dengan anggota parlemen sayap kiri menyerang keputusan tersebut.

Mereka  mengatakan itu berisiko memicu eskalasi dengan kelompok-kelompok teror Palestina.

Pawai tahunan sendiri  menandai penaklukan Israel atas Kota Tua dan Yerusalem Timur dari Yordania dalam Perang Enam Hari 1967.

Momen ini dirayakan oleh orang-orang Yahudi nasionalis, terutama oleh para pemuda yang berbaris melalui ibu kota sambil menari dengan bendera Israel. 

Sementara itu, Palestina telah lama memandang pawai sebagai tindakan provokasi.

Pawai pada tahun 2021 memicu ketegangan antara Israel dan Hamas yang berbuntut pada tembakan ribuan roket dan aksi balasan yang memorak-porandakan Gaza.

Sementara baru-baru ini, polisi Israel telah berulang kali bentrok dengan warga Palestina di titik nyala situs suci Temple Mount selama hari-hari terakhir bulan suci Ramadan, menyebabkan ratusan orang terluka. 

Ada juga ketegangan seputar kemungkinan pengusiran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co