GenPI.co - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut vaksin Covid-19 sebagai ‘ramuan cinta abadi’ yang dia berikan kepada rakyat.
Dilansir dari Daily Star, Senin (30/5), klaim aneh itu menandai program vaksinasi Covid-19 setelah negara terisolir tersebut diterpa wabah yang menjangkiti ratusan ribu jiwa.
selama ini suntikan Covid hanya diperuntukkan bagi tentara yang bekerja di proyek konstruksi nasional.
Daily Star melaporkan bahwa kendaraan siaran memutar pesan Kim di lokasi vaksinasi, menyoroti bagaimana vaksin itu adalah “hadiah murah hati” dari Kim Jong Un.
Pesan propaganda politik yang keras dimainkan saat tentara disuntik dengan vaksin dari China.
“Mereka menyebutnya sebagai vaksinasi cinta dari martabat tertinggi,” lapor Daily Star..
Kendaraan siaran lain di tempat vaksinasi juga dilaporkan menyatakan kehebatan sekretaris jenderal, yang menyiapkan bagi mereka "ramuan cinta abadi".
Korea Utara tidak mengkonfirmasi satu kasus Covid-19 hingga bulan lalu.
Negara tersebut secara resmi mengakui wabah sub-varian Omicron awal bulan ini, mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan keadaan darurat nasional.
Selain itu, Reuters melaporkan negara rahasia itu juga telah mencabut pembatasan pergerakan yang diberlakukan di ibu kota Pyongyang.
Korea Utara melaporkan 100.710 lebih banyak orang menunjukkan gejala demam dan satu kematian tambahan pada Minggu malam, dibandingkan dengan sekitar 390.000 dua minggu lalu.
Sementara itu, jumlah kematian yang dilaporkan naik menjadi 70.
Negara itu belum mengonfirmasi jumlah total orang yang dites positif terkena virus.
Para ahli mengatakan bahwa angka yang diumumkan mungkin tidak dilaporkan dan sulit untuk menilai skala situasi yang sebenarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News