GenPI.co - Pengamat Hubungan Internasional Andrea Abdul Rahman mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin meninggalkan warisan besar bagi dunia dengan mengunjungi Rusia dan Ukraina.
Andrea menuturkan dalam lawatan tersebut, Indonesia sedang memainkan peran perdamaian dunia.
Menurut dia, Indonesia memang tidak boleh terkesan permisif dengan membiarkan konflik Rusia-Ukraina.
Sebab, dia mengatakan Indonesia memang negara yang punya posisi strategis dalam peta perpolitikan dunia.
“Apakah hal itu termasuk upaya meninggalkan legacy? Iya,” ujar Andrea kepada GenPI.co, Minggu (26/6).
Menurut Andrea, Jokowi tidak hanya meninggalkan legacy atas aksi politisnya.
Namun, kata Andrea, Jokowi juga ingin punya legacy terkait ekonomi dunia.
“Sebab, konflik Rusia-Ukraina juga mengganggu harga gandum, minyak, dan sebagainya. Hal itu tentu berhubungan dengan produk yang diimpor Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Dosen Universitas Budi Luhur itu juga menyebut Jokowi tak ingin makin banyak negara yang terkena krisis akibat polemik Rusia-Ukraina.
“Bukan hanya Jokowi, Indonesia sendiri mulai merasa konflik Rusia-Ukraina tensinya makin tinggi setiap hari. Jadi, kalau eskalasi berlanjut, akan bahaya,” ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News