GenPI.co - Saat miliarder seperti Bill Gates mengatakan ingin menghabiskan hartanya, ke mana uang itu pergi?
Bulan lalu, Gates mengatakan berencana untuk memberikan hampir semua kekayaan kepada organisasi filantropi mantan istrinya, Bill and Melinda Gates Foundation.
Janji itu, katanya, akan menjatuhkannya dari daftar orang terkaya di dunia.
Pendiri Microsoft itu menyumbangkan lebih dari USD 33,4 miliar kepada yayasan tersebut pada 2021, menurut Chronicle of Philanthropy.
Selain itu, Forbes memperkirakan bahwa 25 donor terbesar di negara itu telah memberikan USD 169 miliar selama hidup mereka untuk kepentingan filantropis.
Namun, ketika orang yang sangat kaya memberi sumbangan, ke mana perginya uang miliaran itu?
Sebagian besar sumbangan dari donor besar tahun lalu diberikan kepada yayasan swasta, menurut analisis Institute for Policy Studies.
Bagian terbesar kedua akan diberikan kepada dana yang disarankan oleh donor.
Yayasan swasta diharuskan untuk memberikan 5 persen dari dana abadi mereka setahun, sementara dana yang disarankan donor tidak memiliki pembayaran yang diamanatkan.
Profesor Administrasi Publik di Universitas Binghamton, David Campbell mengatakan bahwa sistem ini bernama donor-advised funds alias dana yang disarankan donor.
Salah satu kritik terhadap sistem ini adalah bahwa uang itu dapat disimpan di sana selama bertahun-tahun sebelum digunakan.
“Namun, biasanya tidak begitu,” ujarnya, dilansir dari Yahoo News, Rabu (17/8).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News