Ilmuwan Cambridge Menguak Rahasia Tuhan, Embrio Sintetis pun Tercipta!

28 Agustus 2022 06:25

GenPI.co - Para ilmuwan dari Universitas Cambridge telah menguak rahasia Tuhan dengan menciptakan embrio sintetis pertama di dunia.

Embrio itu memiliki otak, jantung yang berdetak, dan bahan penyusun untuk setiap organ lain dalam tubuh.

Melansir New York Post, Minggu (27/8),  embrio telah dibuat dari sel induk tikus.

BACA JUGA:  Sungai Yangtse di China Surut, Rahasia yang Tersembunyi di Kedalamannya pun Terkuak

Alih-alih menggunakan telur atau sperma, tim yang dipimpin oleh Profesor Magdalena Zernicka-Goetz menciptakan model embrio menggunakan sel punca.

Zernicka-Goetz adalah profesor di Universitas Cambridge, AS, di bidang pengembangan mamalia dan biologi sel.

BACA JUGA:  Bidadari Rusia yang Luar Biasa, Profesinya Kosmonot

Tiga jenis sel induk berbeda yang ada pada perkembangan mamalia awal dibawa ke tahap di mana mereka mulai berinteraksi, meniru proses alami di laboratorium.

Dalam rilis yang dipublikasikan universitas, para peneliti mampu ‘membujuk’ sel-sel induk untuk berinteraksi satu sama lain.

BACA JUGA:  Bertikai Soal Vaksin Covid-19, Moderna pun Tuntut Pfizer

Hal itu kemudian memicu produksi satu set gen tertentu dan menciptakan lingkungan khusus untuk interaksi mereka.

"Model embrio tikus kami tidak hanya mengembangkan otak, tetapi juga jantung yang berdetak, semua komponen yang membentuk tubuh," kata peneliti tersebut dalam rilisnya.

Para peneliti itu mengaku tidak menduga percobaan yang mereka lakukan telah berjalan sejauh ini

"Ini telah menjadi impian komunitas kami selama bertahun-tahun, dan fokus utama dari pekerjaan kami selama satu dekade dan akhirnya kami berhasil melakukannya," tambahnya.

Untuk memahami mengapa beberapa kehamilan gagal dan yang lain berhasil, tim Profesor Zernicka-Goetz di Universitas Cambridge telah meneliti fase pertama kehamilan ini selama dekade terakhir.

"Model embrio sel induk penting karena memberi kita akses ke struktur yang berkembang pada tahap yang biasanya tersembunyi dari kita karena implantasi embrio kecil ke dalam rahim ibu," kata Zernicka-Goetz lebih lanjut.

Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel ekstraembrionik berkomunikasi dengan sel-sel embrionik tidak hanya secara kimiawi tetapi juga secara mekanis, atau dengan sentuhan, untuk mengarahkan perkembangan embrio.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co