Perusuh Dipaksa Turun, Penumpang Pesawat Tepuk Tangan

01 September 2022 04:40

GenPI.co - Para penumpang pesawat penerbangan Jetstar dari Phuket ke Sydney bertepuk tangan setelah seorang perusuh dipaksa turun.

Melansir laman 9News yang berbasis di Australia, Rabu (31/8), penumpang yang adalah seorang wanita itu diusir dari pesawat karena berkelakuan tidak baik. 

Insiden itu terjadi pada penerbangan JQ28 pada hari Minggu (28/8) ketika wanita itu kehilangan kesabaran karena duduk di dekat lorong sementara dia menginginkan kursi dekat jendela, 

BACA JUGA:  Pentagon akan Latih Mantan Pilot Afghanistan untuk Bertempur di Ukraina

Dalam kemarahannya, dia lantas melecehkan anggota staf dan sesama penumpang.

 Video aksi tak terpuji penumpang itu diposting di media sosial di mana sejumlah orang mengecam perilakunya.

BACA JUGA:  Pilot Ketiduran, Pesawat Gagal Mendarat

"Seorang penumpang yang nakal dikawal dari penerbangan kami sebelum lepas landas di Phuket setelah menjadi mengganggu dan menggunakan bahasa kasar dan tidak pantas terhadap pelanggan lain dan anggota tim kami," kata juru bicara Jetstar seperti dikutip oleh 9News.

Juru bicara itu menambahkan bahwa keamanan bandara di Phuket dipanggil dan penumpang dikawal keluar dari penerbangan.

BACA JUGA:  Waduh! 2 Pilot Air France Berkelahi di Kokpit Airbus Selama Penerbangan

Menurut news.com.au, dalam salah satu klip, wanita yang diketahui sebagai warga Australia itu terdengar mengatakan "apa yang terjadi habibi". 

Video lain menunjukkan dia berteriak "Saya keluar, saya keluar" sambil mengeluarkan barang bawaannya dari bagasi di atas kepala. 

Saat penumpang bertepuk tangan, wanita itu berbalik dan menyerang mereka. Tetapi wanita lain berdiri dari tempat duduknya dan memintanya untuk pergi.

Ini bukan pertama kalinya penumpang nakal menyebabkan kekacauan selama penerbangan. 

Pada bulan Juli, salah satu penumpang tersebut memaksa pilot penerbangan Virgin Atlantic London-Los Angeles untuk mengalihkan dari jalur penerbangan yang dimaksudkan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Virgin Atlantic mengatakan bahwa pesawat itu dialihkan ke Salt Lake City, di mana penumpang yang mengganggu itu ditahan.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di Amerika Serikat telah mengadopsi sikap "tanpa toleransi" terhadap penumpang yang nakal pada tahun 2021.

Kebijakan itu diberlakukan setelah meningkatnya perilaku kekerasan atau mengganggu dalam penerbangan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co