GenPI.co - Sebanyak 12 pesawat militer Korea Utara terbang dalam formasi dan diduga melakukan latihan menembak pada Kamis (6/10)
Kabar tersebut dilaporkan oleh para pejabat militer Seoul dan diduga sebagai protes atas latihan militer baru-baru ini antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Kelompok delapan jet tempur dan empat pembom melakukan penerbangan formasi utara perbatasan udara antar-Korea sekitar pukul 2 siang.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) memperkirakan pesawat tersebut diperkirakan melakukan latihan menembak dari udara ke permukaan.
Sekitar 30 jet tempur Korea Selatan segera dikerahkan ke daerah itu sebagai tanggapan "luar biasa" terhadap penerbangan itu,
JSC menyebut, apa yang dilakukan Korea Selatan merupakan langkah yang tidak terlihat selama setahun terakhir.
Kegiatan Korea Utara terjadi setelah Seoul dan Washington baru-baru ini melakukan latihan udara.
Latihan darat dan laut yang dilakukan dua negara sekutu itu juga sebagai tanggapan atas serangkaian peluncuran rudal Korea Utara.
Uji coba senjata terakhir yang dilakukan oleh Pyongyang adalah pada Selasa (4/10) di mana 2 rudal balistik ditembakkan ke arah Jepang
Tindakan itu mendorong Tokyo untuk mengaktifkan sistem peringatan rudalnya dan mengeluarkan peringatan bagi penduduk untuk berlindung.
Peluncuran terbaru tersebut menjadi bagian dari serentetan uji coba yang mencapai rekor pada 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News