GenPI.co - Beberapa pejabat kabinet Amerika Serikat, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Energi Rick Perry, menuding Iran di balik serangan terhadap kilang Minyak Aramco milik Arab Saudi.
Presiden AS Donald Trump pun tampaknya mengarahkan telunjuknya kepada Iran sebagai dalang agresi yang menyebabkan harga minyak melambung itu.
Baca juga:
Aneh, Wanita ini Telan cincin Kawinnya Sendiri Saat Tidur
Penggiat HAM dan Anti Korupsi HS Dillon Meninggal Dunia
Meski begitu, ia mengatakan tak mau terburu dan masih mencari pelaku utamanya.
Trump mengatakan Amerika Serikat memiliki banyak opsi untuk menanggapi serangan tersebut, namun menolak untuk membocorkan langkah apa yang sedang dipertimbangkan olehnya.
Tudingan AS langsung dibantah Iran. Presiden Iran Hassan Rouhani mangatakan serangan tersebut merupakan respons timbal balik terhadap agresi yang terjadi di Yaman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri di Teheran angkat bicara, bahwa segala macam tuduhan tidak akan dapat diterima dengan baik dan merupakan tuduhan yang tidak berdasar.
Rusia yang diketahui menjadi sekutu Iran untuk Timur Tengah, juga mengatakan bahwa semua negara jangan terburu-buru untuk menyimpulkan siapa yang bertanggung jawab.
Serangan terhadap fasilitas Aramco ini terjadi pada Sabtu (14/9) lalu. Akibatnya, harga minyak global sempat melesat hingga 5 persen di atas harga normal. (ANT)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News