Bill Gates Minta Tolong: Kita Tak Mau Ada Pandemi Lagi

12 Oktober 2022 04:00

GenPI.co - Miliarder Bill Gates meminta tolong kepada negara di dunia dan para investor meningkatkan investasi dalam pengawasan penyakit menular agar tak ada pandemi lagi.

Gates dikenal sebagai tokoh yang kerap vokal masalah kesehatan global, termasuk polio dan pandemi covid-19.

Menurut Gates, salah satu kunci agar dunia terhidar dari pandemi di masa depan ialah mengutamakan inovasi teknologi untuk melakukan rekayasa gen.

BACA JUGA:  Bill Gates Tegas: Berhenti Makan Daging Tak Akan Selamatkan Bumi

“Pengurutan gen dan pengawasan patogen berbasis DNA dapat berperan dalam pemulihan dari covid-19 dan menghalangi pandemi berikutnya,” ujarnya, dilansir dari The San Diego Union Tribune, Selasa (11/10).

Pendiri Microsoft itu pun sudah melakukan investasi dalam riset genomik lewat Gates Foundation yang didirikannya 22 tahun lalu.

BACA JUGA:  Soal Krisis Iklim, Bill Gates Minta Jangan Suruh-suruh Orang Kaya

Gates Foundation berfokus pada masalah kesehatan, terutama di negara berkembang, di mana penyakit menular dapat menyebabkan 4 dari 5 kematian.

Pekerjaan Gates dan timnya termasuk memerangi malaria, kekurangan gizi dan patogen menular.

BACA JUGA:  Ini Teknologi Canggih Terbaru Bill Gates yang Bisa Selamatkan Lingkungan

“Kami menggunakan genomik untuk mengambil penyakit seperti malaria dan melacaknya, dan akhirnya dapat mencapai pemberantasan malaria,” katanya.

Selain itu, genomik juga digunakan Gates dan tim untuk mengatasi malnutrisi.

“Caranya melalui pengurutan bakteri mikrobioma untuk lebih memahami kesehatan perut. Lalu, di bidang pertanian untuk mengembangkan benih yang kuat untuk suhu, hasil panen, dan ketahanan terhadap penyakit,” paparnya.

Gates Foundation, telah berjanji untuk meningkatkan pengeluaran tahunan untuk kesehatan global dari USD 6 miliar menjadi USD 9 miliar.

Lebih lanjut, Gates menyerukan peningkatan investasi dalam pengawasan penyakit menular, termasuk pemantauan air limbah untuk penanda genetik patogen.

“Kami tidak ingin pandemi lain. Ini menyangkut 20 juta nyawa, USD 20 triliun, defisit besar, kehilangan pembelajaran, dan tekanan mental. Kita akan menggali jalan keluar dari ini untuk waktu yang lama,” katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co