Pertama Kali, 2 Badan Antariksa Coba Belokkan Asteroid dari Bumi

19 September 2019 06:52

GenPI.co - Dua lembaga antariksa Internasional bekerjasama untuk mencoba membelokkan Asteroid yang akan menghantam bumi. percobaan akan dilakukan dua tahun dari sekarang.

NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) dan kolega Eropa mereka ESA akan memulai program bernama AIDA. Walau terdengar mirip dengan merek mobil, namun AIDA bukanlah program NASA dan ESA untuk membuat kendaraan murah di luar angkasa.

Baca juga :

Pria Kesurupan Ditilang Polisi, Netter: Pemanasan Bikin Candi?

NASA Cari Wanita Males Gerak dan Akan Dibayar Ratusan Juta, Mau?

Unggah Foto dari Luar Angkasa, NASA Kagumi Indonesia

AIDA adalah kependekan dari 'Asteroid Impact and Deflection Assesment', mengacu pada sepasang misi yang dirancang untuk menghantamkan pesawat luar angkasa ke Asteroid yang berada di dekat bumi dan mempelajari tumbukannya untuk mengetahui seberapa mungkin bagi manusia di bumi untuk mendorong Asteroid keluar dari jalurnya agar tidak membahayakan bumi.

program ini merupakan upaya berjaga-jaga seandainya nanti perhitungan itu diperlukan untuk mencegah kiamat kecil di bumi akibat tumbukan Asteroid. saat ini diketahui terdapat lebih dari 20.000 benda angkasa dekat bumi atau Near Earth Objects yang suatu saat akan melintas terlalu dekat dengan bumi atau malah menabrak bumi. sebuah Asteroid berukuran setengah lapangan sepakbola sudah cukup untuk memusnahkan sebuah kota jika jatuh disana.

Misi pertama akan dikirim pada tahun 2021 dan terbang menuju Asteroid Didymos yang memiliki bulan kecil yang mengorbit dirinya. Nama program ini adalah DART, atau Double Asteroid Redirection Test yang akan mengirim pesawat luar angkasa tanpa awak seberat 500 kilogram yang akan menempuh perjalanan sejauh 10.943.539 kilometer selama 16 bulan sebelum menabrak Didymos. dampak tumbukan akan dapat diamati dari Bumi melalui teleskop. jika ini berhasil, maka pertama kalinya dalam sejarah manusia bisa mengubah jalur sebuah Asteroid. 

setelah misi pertama ini, misi kedua akan berangkat pada tahun 2023 untuk mengamati dampak tumbukan  pada Asteroid Didymos. Didymos sendiri dipilih karena letaknya yang jauh dari bumi dan kemana pun akan berbelok tetap saja kecil kemungkinannya untuk menabrak bumi.
 

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co