GenPI.co - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan sekutunya serta pelobi Roger Stone bisa jadi ketiban durian runtuh setelah Elon Musk membeli Twitter.
Pasalnya selama bertahun-tahun Twitter telah menangguhkan akun Trump dan sejumlah pengguna lainnya dengan alasan pelanggaran terhadap syarat dan ketentuannya.
Namun kondisi ini diprediksi berubah setelah Elon Musk mencapai kesepakatan akuisisi senilai 44 miliar untuk membeli situs micro-blogging tersebut.
Elon Musk pada beberapa kesempatan di masa lalu telah menyoroti pentingnya kebebasan berbicara dan keinginannya untuk membuat platform lebih inklusif.
Di bawah ini adalah daftar beberapa nama besar yang akun Twitternya telah ditangguhkan karena melanggar berbagai kebijakan platform.
Mantan presiden Amerika Serikat secara permanen dilarang dari Twitter pada 8 Januari 2021, dua hari setelah kerusuhan Capitol AS.
Twitter menyatakan bahwa akun Trump ditangguhkan "karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut" yang disebabkan oleh tweetnya."
Twitter menangguhkan akun Steve Bannon, mantan kepala strategi Gedung Putih, pada November 2020.
Penangguhan dilakukan setelah ia menyarankan dalam sebuah video yang diposting online bahwa kepala penasihat medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci dan Direktur FBI Christopher Wray harus dipenggal.
Platform tersebut menyatakan bahwa Bannon melanggar “kebijakannya tentang pemuliaan kekerasan”.
Martin Shkreli, mantan eksekutif obat dan manajer dana lindung nilai memiliki akun Twitter-nya secara permanen diblokir pada Januari 2017.
Hal itu terjadi dirinya karena melecehkan jurnalis Lauren Duca dalam pesan teks langsung.
Dia telah mengumumkan penangguhan akunnya di Facebook.
Twitter melarang akun ahli teori konspirasi sayap kanan Alex Jones pada September 2018.
Akun Twitter dari situs webnya Infowars juga ditangguhkan secara permanen karena melanggar kebijakan kasar dan perilaku Twitter.
Seorang sekutu mantan presiden AS Donald Trump, Roger Stone memiliki akun Twitter-nya secara permanen diblokir pada tahun 2017.
Hal itu karena diirnya ketahuan melakukan ancaman terhadap pembawa berita CNN.
Mantan pemain bisbol profesional Amerika Aubrey Huff dilarang dari Twitter pada Agustus 2021 karena melanggar aturan Twitter.
Huff mengkonfirmasi dalam posting Instagram yang sekarang telah dihapus bahwa akunnya di platform microblogging telah ditangguhkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News