Ukraina Dapat Sistem Pertahanan Udara dari Sekutu Militer Barat

08 November 2022 06:25

GenPI.co - Ukraina pada Senin (7/11) mengumumkan telah menerima lebih banyak sistem pertahanan udara dari sekutu militer Barat.

Melansir AFP, Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov persenjataan itu adalah Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Nasional (NASAMS).

Ukraina juga mendapatkan sistem pertahanan udara Aspide Italia  dan penambahan senjata yang dipasok oleh Jerman.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Mobilisasi Para Pelaku Kriminal Rusia ke Ukraina

“Sistem pertahanan udara NASAMS dan Aspide tiba di Ukraina,” Katanya di media sosial.

 Reznikov menambahkan bahwa senjata-senjata ini akan secara signifikan memperkuat tentara Ukraina dan akan membuat langit negara itu lebih aman.

BACA JUGA:  Kelaparan Karena Tak Dapat Gaji Pensiun, Eks PNS Afghanistan Protes ke Taliban

"Kami akan terus menembak jatuh target musuh yang menyerang kami. Terima kasih kepada mitra kami -- Norwegia, Spanyol, dan AS," tambah dia.

Pengumuman itu hadir ketika para pejabat di Kiev mengatakan situasi dengan pasokan "tegang" setelah serangan Rusia yang berkepanjangan terhadap fasilitas energi.

BACA JUGA:  Iran Ancam Serang Arab Saudi, Pesawat Tempur AS Langsung Bergerak

Serangan oleh pasukan Moskow, termasuk dengan drone buatan Iran selama sebulan terakhir, telah menghancurkan sekitar 40 persen pembangkit listrik Ukraina.

Kondisi itu telah membuat pemerintah telah mendesak Ukraina untuk memaksimalkan penghematan listrik.

Kiev telah diguncang oleh rentetan serangan Rusia pada hari pertama setiap minggu selama hampir sebulan.

Akan tetapi sirene serangan udara tidak berbunyi pada hari Senin dengan penduduk keluar seperti biasa.

Kondisi cuaca Kiev yang kelabu dan berkabut menurut pengamat militer membuat serangan dengan rudal dan drone ketinggian rendah menjadi lebih sulit.

"Sejujurnya, ini bukan hanya hari Senin, sudah delapan bulan kami tahu ini bisa terjadi setiap hari dan kami beradaptasi,” kata warga Kyiv berusia 21 tahun Alyona Plekh kepada AFP.

Sementara itu, kepresidenan Ukraina mengatakan Senin bahwa, selama 24 jam terakhir, Rusia telah menembakkan empat rudal dan melakukan lebih dari 24 serangan udara di seluruh Ukraina.

Serangan-serangan itu terjadi sehari setelah pasukan Kiev telah memutus aliran listrik dan listrik ke kota Kherson, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co