GenPI.co – Huawei diketahui tengah mengembangkan sebuah ekosistem data bernama GaussDB. Sistem itu dikembangkan melalui kerja sama dengan beberapa universitas di China.
Direktur Eksekutif Dewan Strategi dan Pemasaran Teknologi Komunikasi dan Informatika Huawei David Wang mengatakan, pihaknya mengucurkan dana senilai 150 juta juga, atau setara dengan Rp300 miliar, untuk merealisasikan proyek tersebut.
Baca juga:
Mate 30, Gawai Terbaru Huawei yang Hadir dalam 4 Varian
Kuncian Dibuka, Huawei Mate 30 Bisa Pakai Sistem Operasi Apa Saja
Dana tersebut akan diberikan kepada mitra riset dan universitas dalam bentuk pelatihan dan program magang terkait GaussDB.
"Kami akan terus berkolaborasi dengan para pelanggan, mitra, dan universitas untuk membangun sebuah ekosistem yang sejalan dan terbuka sehingga menguntungkan semua pihak dan mengantarkan kesuksesan bisnis," katanya dalam acara ajang Huawei Connect 2019 di Shanghai, China, Jumat (20/9).
Adapun mitra dan universitas yang terlibat dalam pengebangan tersebut antara lain East China Normal University (ECNU), Wuhan University, Chongqing University of Posts and Telecommunications, dan National Engineering Laboratory for Big Data Software of the Tsinghua University.
Wang mengungkapkan, langkah Huawei mengembangkan ekosistem tersebut bukannya tanpa alasan. Data dan kecerdasan buatan disebutnya telah mengubah cara manusia saat ini.
“Kedua hal tersebut berkembang menjadi pendorong produktivitas,” tuturnya.
Di ajang Huawei Connect 2019, peruahaan teknologi itu juga berkolaborasi dengan mitra industri untuk membangun ekosistem data berbasis prosesor Kunpeng. Ini untuk mendukung skenario komputasi kompleks yang dibutuhkan dalamindustri infrastruktur telekomunikasi.(ANT)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News