Tentara Rusia Dibunuh Setelah Menyerah di Ukraina, Kremlin Lontarkan Sumpah

22 November 2022 06:25

GenPI.co - Kremlin pada Senin (21/11) mengatakan akan mengadili orang-orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan tentara Rusia di Ukraina.

Pernyataan itu muncul  setelah sebuah rekaman muncul secara online dan memicu tuduhan kejahatan perang bersama yang dilakukan Kiev dan Moskow.

“Rekaman yang muncul di media sosial pekan lalu menunjukkan mayat prajurit Rusia tewas setelah menyerah kepada pasukan Ukraina,” kata Moskow.

BACA JUGA:  Jenderal AS Bilang Lebih dari 100 Ribu Personel Militer Rusia Tewas di Ukraina

Ukraina membantah bahwa pasukannya telah membunuh tawanan perang, mengatakan tentara ditembak setelah menyerah palsu.

"Tanpa ragu, Rusia sendiri akan mencari mereka yang melakukan kejahatan ini. Mereka harus ditemukan dan dihukum," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

BACA JUGA:  Pasukan Rusia Angkat Kaki dari Kherson, Lagu Kebangsaan Ukraina Berkumandang

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan segalanya dalam kerangka mekanisme internasional untuk menarik perhatian terhadap kejahatan ini.

Kementerian pertahanan mengatakan pekan lalu bahwa video itu menunjukkan "pembunuhan yang disengaja dan metodis" terhadap lebih dari 10 tentara.

BACA JUGA:  Video Detik-detik Ukraina Menghajar Rudal Kalibr Rusia di Langit Kiev

PBB mengatakan pekan lalu telah diberitahu tentang video tersebut dan sedang menyelidikinya.

Sebuah laporan yang dirilis awal pekan lalu mengatakan ada tuduhan pelanggaran yang kredibel yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Satu video menunjukkan tentara tampaknya menyerahkan diri kepada beberapa personel militer dengan kamuflase dan mengenakan ban lengan kuning.

Para prajurit yang menyerahkan diri berbaring di tanah di halaman belakang rumah yang dipenuhi puing-puing. Video tiba-tiba terpotong saat tembakan terdengar.

Video lain yang difilmkan dari atas menunjukkan tubuh sekitar selusin orang dikelilingi oleh noda darah.

Dewan Hak Asasi Manusia Rusia mengatakan dugaan eksekusi terjadi di Makiivka, sebuah desa di wilayah Lugansk timur Ukraina.

Menurut tentara Ukraina wilayah itu telah direbut kembali dari Rusia minggu lalu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
tentara rusia   ukraina   kremlin   rusia   perang   menyerah  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co