Astronom Kanada Temukan 2 Planet yang Disebut Dunia Air

19 Desember 2022 07:25

GenPI.co - Para astronom di University of Montreal, Kanada, menemukan 2 buah planet yang adalah dunia air.

Menurut penelitian yang dilakukan menggunakan teleskop Hubble dan Spitzer NASA, planet ekstrasurya yang mengorbit bintang kerdil merah.

Para astronom itu menyebut  mereka sebagai dunia air lantaran sebagian besar planet ini terdiri dari air. 

BACA JUGA:  Mikroba Jadi Kunci Manusia Membangun Koloni di Bulan dan Mars, Kok Bisa?

Adalah tim yang dipimpin oleh Caroline Piaulet dari Institute for Research on Exoplanets (iREx) di University of Montreal yang melakukan pengamatan.

Dikatakan, dunia ini tidak seperti planet mana pun di tata surya kita dan terletak di sistem planet yang berjarak 218 tahun cahaya di konstelasi Lyra.

BACA JUGA:  Tantang NASA, China akan Bangun Pangkalan Bertenaga Nuklir di Bulan

Tim ilmuwan itu menerbitkan studi terperinci tentang sistem planet ini, yang dikenal sebagai Kepler-138, dalam jurnal Nature Astronomy.

Menurut rilis berita dari Jet Propulsion Laboratory NASA, Piaulet dan rekannya mengamati eksoplanet Kepler-138c dan Kepler-138d dengan Hubble NASA.

BACA JUGA:  Teleskop James Web Deteksi Planet Ekstrasurya Lengkap dengan atmosfer

Mereka juga menggunakan teleskop luar angkasa Spitzer yang sudah pensiun dan menemukan bahwa planet-planet tersebut sebagian besar terdiri dari air.

Selain dua planet tersebut, para ilmuwan juga menemukan planet pendamping yang lebih kecil yang lebih dekat ke bintang yakni  Kepler-138b, telah ditemukan sebelumnya oleh Teleskop Luar Angkasa Kepler NASA. 

Studi baru itu juga bahkan  menemukan bukti adanya planet keempat.

"Bayangkan versi Europa atau Enceladus yang lebih besar, bulan-bulan kaya air yang mengorbit Jupiter dan Saturnus, tetapi lebih dekat ke bintang mereka," jelas Piaulet.

Dia mengatakan, alih-alih permukaan es, planet-planet itu menampung selubung uap air yang besar.

“Suhu di atmosfer Kepler-138d kemungkinan berada di atas titik didih air, dan kami memperkirakan atmosfer tebal dan padat yang terbuat dari uap di planet ini,” katamya.

Hanya saja, lanjut dia, di bawah atmosfer uap tersebut berpotensi terdapat air cair pada tekanan tinggi.

“Mungkin bahkan air dalam fase lain yang terjadi pada tekanan tinggi, disebut cairan superkritis," kata Piaulet.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co