GenPI.co - Seorang anggota pasukan keamanan Iran ditembak mati selama protes di kota Semirom, kata media pemerintah Minggu (1/1).
Insiden itu menjadi bagian dari protes berbuntut kerusuhan nasonal pascakematian Mahsa Amini yang telah berlangsung lebih dari 100 hari.
"Seorang anggota Basij dibunuh di kota Semirom oleh penjahat bersenjata," lapor kantor berita resmi IRNA.
Basij sendiri mengacu pada pasukan paramiliter yang terkait dengan Korps Pengawal Revolusi Islam yang kuat.
IRNA mengatakan pengunjuk rasa berkumpul Sabtu malam di kota itu, sekitar 470 kilometer (290 mil) selatan ibu kota Teheran di provinsi Isfahan tengah.
Mereka diberitakan berunjuk rasa di depan gedung pemerintahan daerah dan lokasi lain di Semirom.
"Pasukan keamanan dikerahkan untuk menegakkan ketertiban di kota dan, dalam beberapa kasus, bentrokan terjadi dengan beberapa perusuh," kata laporan itu.
Pejabat Iran mengatakan ratusan orang telah tewas dalam kerusuhan nasional, termasuk anggota pasukan keamanan, dan ribuan ditangkap.
Iran telah diguncang oleh protes sejak gadis beretnis Kurdi Mahsa Amini meninggal dalam tahanan pada 16 September.
Dia tewas penangkapannya karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian ketat negara untuk wanita.
Teheran menuduh kekuatan asing yang bermusuhan dan kelompok oposisi memicu kerusuhan.
Bulan lalu, Iran mengeksekusi dua pria, keduanya berusia 23 tahun, yang telah dihukum karena melakukan serangan terhadap pasukan keamanan sehubungan dengan protes tersebut.
Pengadilan mengatakan sembilan orang lainnya telah dijatuhi hukuman mati.
Para pegiat mengatakan pekan ini puluhan pengunjuk rasa juga menghadapi dakwaan yang berpotensi menjatuhkan hukuman mati.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News