GenPI.co - Turki mengalami kerugian yang sangat besar akibat dua gempa bumi dahsyat pada 6 Februari 2023.
Dikuti dari Reuters, Selasa (28/2), Turki mengalami kerugian hingga Rp 521 triliun.
Menurut Bank Dunia, nominal itu lebih kecil dibandingkan dana untuk rekonstruksi dan pemulihan pascagempa.
Bank Dunia memprediksi dana untuk rekonstruksi dan recovery dua kali lipat lebih besar dari kerugian yang dialami Turki.
Gempa dahsyat juga sangat berdampak terhadap persentase pertumbuhan produk domestic bruto (PDB) Turki.
Direktur Bank Dunia Humberto Lopez memperkirakan persentase PDB Turki akan terpangkas setengah poin.
“Dari semula empat persen menjadi 3,5 persen,” kata Lopez.
Selain Turki, Suriah juga menelan kerugian yang sangat besar akibat bencana alam gempa bumi.
Meskipun demikian, Bank Dunia belum merilis kerugian yang dialami Suriah.
“Situasi di Suriah yang juga terdampak gempa bumi dahsyat sungguh mengerikan,” kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk Eropa dan Asia Tengah Anna Bjerde. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News