GenPI.co - Pihak Rusia tampaknya tidak bergeming dan memilih santai terkait Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) yang ingin menangkap Vladimir Putin.
Hal itu terlihat dari pernyataan juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, yang seolah-olah tak menggubris keinginan ICC untuk menangkap Putin.
Bahkan, Peskov secara gamlang mengatakan bahwa sikap ICC sudah biasa bagi Rusia yang kerap mendapatkan sikap permusuhan dari negara Barat.
"Kami menyaksikan banyak sikap permusuhan yang jelas terhadap negara kami dan terhadap presiden kami," ucap Peskov dikutip dari Reuters, Selasa (21/3).
Dirinya pun mengatakan bahwa memikirkan tindakan ICC tidak ada artinya untuk Rusia dan lebih memilih untuk bersikap santai.
"Kami mencatatnya, tapi jika kami memikirkan semuanya, tak akan ada gunanya. Untuk itu, kami mengamati ini dengan santai, mencatat semuanya, dan lanjut bekerja," tambahnya.
Sebelumnya, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas kejahatan perang yang telah dilakukannya selama setahun lebih.
Kejahatan perang dimaksud adalah, Putin diduga mengatur deportasi paksa anak-anak Ukraina selama invasi Moskow.
Selain Putin, ICC juga mengeluarkan surat penangkapan untuk Komisaris Kepresidenan Rusia untuk hak anak-anak Maria Lvov-Belova atas tuduhan yang sama.
Baik Rusia maupun Ukraina bukanlah negara pihak dalam ICC, tetapi Kiev mengizinkan yurisdiksi ICC untuk mengurus kejahatan perang itu.
Meskipun tidak mungkin akan menyetujui penyerahan Putin, presiden Rusia itu bisa ditangkap jika dia melakukan perjalanan ke negara-negara anggota ICC, termasuk Jepang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News