Korea Utara Klaim Kemajuan Pengembangan Rudal Hipersonik untuk Serang Amerika Serikat

21 Maret 2024 12:40

GenPI.co - Korea Utara berhasil menguji mesin berbahan bakar padat untuk rudal hipersonik jarak menengah tipe barunya.

Dilansir AP News, media pemerintah melaporkan pada Rabu, mengeklaim kemajuan dalam upaya mengembangkan rudal yang lebih kuat dan lincah yang dirancang untuk menyerang jarak jauh. Target AS di wilayah tersebut.

Rudal hipersonik adalah salah satu dari serangkaian sistem persenjataan berteknologi tinggi yang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara terbuka berjanji akan memperkenalkannya pada tahun 2021 untuk mengatasi apa yang disebutnya makin dalamnya permusuhan AS. 

BACA JUGA:  Kunjungi Rusia, Kepala Pengawas PBB Bahas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina

Para ahli dari luar mengatakan Kim menginginkan persenjataan yang dimodernisasi untuk merebut konsesi AS seperti keringanan sanksi ketika diplomasi dilanjutkan.

Pada hari Selasa, Kim memandu uji jet darat mesin bahan bakar padat multi-tahap untuk rudal hipersonik di fasilitas peluncuran roket barat laut Korea Utara, lapor Kantor Berita resmi Korea.

BACA JUGA:  Kepala Pengawas Nuklir PBB Sebut Iran Tidak Sepenuhnya Transparan Soal Program Atom

Laporan tersebut mengutip Kim yang mengatakan bahwa nilai strategis dari rudal baru dengan jarak menengah sama pentingnya dengan rudal balistik antarbenua yang menargetkan daratan AS dan bahwa “musuh lebih mengetahui hal tersebut.” 

Dikatakan bahwa jadwal untuk menyelesaikan pengembangan sistem senjata baru “ditetapkan melalui keberhasilan besar dalam uji coba penting ini.”

BACA JUGA:  Rusia Tegaskan Pengiriman Pasukan Barat ke Ukraina Berisiko Perang Nuklir Global

Rudal jarak menengah yang dimiliki atau dikejar oleh Korea Utara adalah sistem senjata yang terutama ditujukan untuk menyerang wilayah Guam di Pasifik AS, yang merupakan lokasi pangkalan militer AS. 

Rudal tersebut juga dapat mencapai Alaska, dan dengan penyesuaian jangkauan, rudal tersebut dapat digunakan untuk menyerang sasaran yang lebih dekat seperti instalasi militer AS di pulau Okinawa, Jepang, kata para ahli.

Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Utara telah berupaya mengembangkan lebih banyak senjata dengan bahan bakar padat.

Hal itu membuat peluncurannya lebih sulit dideteksi dibandingkan rudal berbahan bakar cair yang harus diisi bahan bakarnya sebelum lepas landas dan tidak dapat bertahan lama. 

Upaya Korea Utara untuk mengembangkan senjata hipersonik juga dimaksudkan untuk mengalahkan sistem pertahanan rudal AS dan Korea Selatan.

Namun, tidak jelas apakah kendaraan hipersonik Korea Utara dapat membuktikan kecepatan dan kemampuan manuver yang mereka inginkan selama pengujian dalam beberapa tahun terakhir, kata para analis. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co