Ukraina Menurunkan Usia Wajib Militer bagi Laki-laki Menjadi 25 Tahun

05 April 2024 17:40

GenPI.co - Ukraina menurunkan batas usia wajib militer bagi laki-laki dari 27 tahun menjadi 25 tahun pada hari Rabu.

Dilansir AP News, hal itu mencerminkan tekanan yang ditimbulkan oleh perang lebih dari dua tahun dengan Rusia terhadap militernya dan kebutuhan untuk menambah angkatan bersenjata yang baru. wajib militer.

Presiden Volodymyr Zelenskyy menandatangani tiga rancangan undang-undang yang bertujuan untuk memperkuat kekuatan negara yang terkepung.

BACA JUGA:  20 Tahun Keanggotaan NATO Ditandai dengan Fokus pada Perang di Ukraina

Selain itu,  mempertahankan garis depan dalam pertempuran yang telah melemahkan barisan dan simpanan senjata dan amunisi Ukraina.

Undang-undang baru juga akan menghapuskan beberapa rancangan pengecualian dan membuat pendaftaran online untuk calon anggota, mungkin akan menambah sekitar 50.000 tentara ke dalam militer, kata Oksana Zabolotna, seorang analis di Center for United Actions.

BACA JUGA:  Rusia Bersikeras Ukraina Terlibat dalam Serangan Mematikan di Gedung Konser Moskow

Itu akan menjadi sepersepuluh dari 500.000 tentara tambahan yang Zelenskyy katakan pada bulan Desember bahwa militer ingin dimobilisasi.

Namun setelah menandatangani perjanjian keamanan dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb di Kyiv pada hari Rabu, Zelensky mengatakan audit yang diminta oleh panglima tertinggi Ukraina menetapkan bahwa angka 500.000 itu salah.

BACA JUGA:  Paus Fransiskus Menyerukan Perdamaian di Gaza dan Ukraina

Dia tidak mengatakan mengapa opsi itu tidak dipertimbangkan sebelumnya.

Zelensky mengatakan dia belum siap untuk mengatakan secara terbuka berapa banyak wajib militer baru yang dibutuhkan tentara Ukraina.

“Saya dapat mengatakan bahwa Rusia sedang bersiap untuk memobilisasi 300.000 personel militer tambahan pada tanggal 1 Juni,” kata Zelenskyy kepada wartawan.

Statistik Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan militer negara itu memiliki hampir 800.000 tentara pada bulan Oktober.

Itu tidak termasuk Garda Nasional atau unit lainnya. Secara total, 1 juta warga Ukraina berseragam, termasuk sekitar 300.000 orang yang bertugas di garis depan.

Wajib militer telah menjadi masalah sensitif di tengah meningkatnya kekurangan infanteri dan amunisi di Ukraina, yang telah membantu Rusia dalam inisiatif medan perang.

Masalah yang dihadapi Rusia dalam hal sumber daya manusia dan perencanaan sejauh ini menghalangi negara tersebut untuk mengambil keuntungan penuh dari keunggulan yang dimilikinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co