Amerika Serikat Sebut PBB Setuju Salurkan Bantuan ke Gaza Via Jalur Laut

20 April 2024 13:40

GenPI.co - Program Pangan Dunia PBB telah setuju untuk membantu menyalurkan bantuan bagi warga sipil yang kelaparan di Gaza setelah militer AS menyelesaikan dermaga untuk mengangkut bantuan kemanusiaan melalui laut, kata para pejabat AS pada Jumat.

Dilansir AP News, keterlibatan badan PBB tersebut dapat membantu menyelesaikan salah satu hambatan utama yang dihadapi proyek yang direncanakan AS.

Hal itu, yakni keengganan kelompok bantuan untuk menangani distribusi makanan dan barang-barang lain yang sangat dibutuhkan di Gaza jika tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan Israel.

BACA JUGA:  Paus Fransiskus Menyerukan Perdamaian di Gaza dan Ukraina

Serangan militer Israel pada tanggal 1 April yang menewaskan tujuh pekerja bantuan dari World Central Kitchen meningkatkan kecaman internasional terhadap Israel karena gagal memberikan keamanan bagi pekerja kemanusiaan.

Presiden Joe Biden yang menghadapi kritik atas krisis kemanusiaan di Gaza saat mendukung kampanye militer Israel melawan Hamas, mengumumkan pada 8 Maret bahwa militer AS akan membangun dermaga dan jalan lintas sementara, sebagai alternatif dari jalur darat.

BACA JUGA:  KPK: Nilai Gratifikasi dan TPPU Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Rp 9 Miliar

Badan Pembangunan Internasional AS mengonfirmasi kepada Associated Press bahwa mereka akan bermitra dengan WFP dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui koridor maritim.

Ini adalah operasi kompleks yang memerlukan koordinasi antara banyak mitra, dan pembicaraan kami sedang berlangsung.

BACA JUGA:  Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Israel Bersiap Pindah ke Benteng Hamas di Rafah

"Di seluruh Gaza, keselamatan dan keamanan para pelaku kemanusiaan sangat penting dalam penyaluran bantuan, dan kami terus mengadvokasi langkah-langkah yang akan memberikan jaminan lebih besar bagi lembaga kemanusiaan,” kata USAID dalam pernyataannya kepada AP.

Pejabat AS dan WFP sedang berupaya untuk menyalurkan bantuan kepada warga sipil Palestina “dengan cara yang independen, netral, dan tidak memihak,” kata badan tersebut.

Belum ada komentar langsung dari WFP, dan juru bicara WFP tidak segera membalas permintaan komentar.

Israel berjanji untuk membuka lebih banyak penyeberangan perbatasan ke Gaza dan meningkatkan aliran bantuan setelah serangan pesawat tak berawak menewaskan tujuh pekerja bantuan, yang sedang mengantarkan makanan ke wilayah Palestina.

Perang ini dipicu ketika militan Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.

Serangan Israel di Gaza, yang bertujuan menghancurkan Hamas, telah menyebabkan kehancuran luas dan menewaskan lebih dari 33.800 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.

Ratusan pekerja PBB dan kemanusiaan lainnya termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan Israel.

Para pejabat internasional mengatakan kelaparan akan segera terjadi di bagian utara Gaza, dimana 70% penduduknya mengalami bencana kelaparan.

Militer AS akan membangun apa yang dikenal sebagai jalan lintas modular sebagai bagian dari jalur maritim, dengan harapan bahwa penanganan pemeriksaan dan pemrosesan bantuan di lepas pantai akan mempercepat distribusi ke masyarakat Gaza. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co