Vladimir Putin Teken RUU yang Menaikkan Pajak Penghasilan bagi Orang Kaya di Rusia

15 Juli 2024 15:40

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat menyetujui rancangan undang-undang yang menaikkan pajak penghasilan bagi orang kaya, sebagai bagian dari upaya untuk membantu mengisi kas pemerintah selama pertempuran di Ukraina.

Dilansir AP News, Putin menandatangani rancangan undang-undang tersebut menjadi undang-undang dua hari setelah disetujui oleh kedua majelis parlemen.

Undang-undang tersebut, yang membayangkan pajak progresif atas pendapatan pribadi, merupakan perubahan besar dari pajak tarif tetap yang secara luas dianggap mampu meningkatkan pengumpulan pendapatan setelah diperkenalkan pada tahun 2001.

BACA JUGA:  Ukraina Berduka, Tim Penyelamat di Reruntuhan Rumah Sakit Anak Kena Rudal Rusia

Undang-undang baru tersebut mengenakan pajak sebesar 13% untuk pendapatan hingga 2,4 juta rubel (USD 27.500) per tahun.

Untuk pendapatan di atas jumlah tersebut, tarif pajak yang lebih tinggi akan berlaku, dengan tarif maksimum 22% untuk pendapatan yang melebihi 50 juta rubel (USD 573.000).

BACA JUGA:  Zelenskyy Sebut Dunia Tidak Bisa Tunggu Pemilu AS Selesai untuk Melawan Rusia

Putin mengatakan bahwa kenaikan pajak akan mempengaruhi tidak lebih dari 3,2% pembayar pajak Rusia.

RUU itu juga menyerukan peningkatan tarif pajak penghasilan perusahaan dari 20% menjadi 25%.

BACA JUGA:  Anggota Parlemen Rusia Menyetujui Peningkatan Pajak Penghasilan bagi Orang Kaya

Reformasi pajak diperkirakan akan menghasilkan pendapatan federal tambahan sebesar 2,6 triliun rubel ($29 miliar) pada tahun 2025.

Pajak tetap sebesar 13% diberlakukan segera setelah pemilihan pertama Putin pada tahun 2000 dalam upaya untuk memerangi penghindaran pajak yang meluas dan meningkatkan pendapatan negara.

Pada tahun 2021, Rusia memodifikasi sistem tersebut sehingga orang-orang yang berpenghasilan lebih dari 5 juta rubel setahun akan membayar 15% dari jumlah di atas ambang batas.

Chris Weafer, CEO konsultan Macro-Advisory, menjelaskan kenaikan pajak sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan yang besar pada pendapatan minyak karena negara-negara Barat memperketat sanksi terhadap ekspor minyak Rusia.

"Pemerintah tengah berupaya memperluas basis pajak agar tidak terlalu bergantung pada faktor eksternal dan dengan demikian membuatnya lebih aman dengan mengalihkan orientasi sebaik mungkin ke sumber dalam negeri," katanya setelah RUU tersebut disetujui oleh para legislator. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co