Pernyataan Menteri Keuangan Israel Soal Kelaparan di Gaza Mendapatkan Kecaman

10 Agustus 2024 23:30

GenPI.co - Sekutu Barat Israel mengecam pernyataan menteri keuangan sayap kanan negara itu yang menyatakan bahwa kelaparan yang dialami lebih dari 2 juta penduduk Palestina di Gaza “mungkin adil dan bermoral” hingga para sandera yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan dipulangkan.

Dilansir AP News, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan dalam pidatonya pada hari Senin bahwa Israel tidak punya pilihan selain mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Tidak mungkin dalam realitas global saat ini untuk mengelola perang, tidak seorang pun akan membiarkan kita membuat 2 juta orang kelaparan, meskipun itu mungkin adil dan bermoral sampai mereka mengembalikan para sandera," katanya pada sebuah konferensi yang mendukung pemukiman Yahudi.

BACA JUGA:  Hizbullah Melancarkan Serangan Pesawat Nirawak ke Israel Utara, 2 Tentara Terluka

Smotrich, mitra utama dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mendukung pendudukan kembali Gaza, pembangunan kembali pemukiman Yahudi yang dihilangkan pada tahun 2005, dan apa yang ia gambarkan sebagai migrasi sukarela sejumlah besar warga Palestina keluar dari wilayah tersebut.

Uni Eropa pada hari Rabu mengecam pernyataan tersebut, dengan menyatakan bahwa “kelaparan yang disengaja terhadap warga sipil merupakan kejahatan perang.”

BACA JUGA:  Turki Ingin Bergabung di Pengadilan PBB dalam Kasus Genosida yang Dilakukan Israel

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyebut pernyataan tersebut "sangat memalukan," dan mengatakan "itu menunjukkan, sekali lagi, penghinaannya terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan."

David Lammy, menteri luar negeri baru Inggris, mengatakan “tidak ada pembenaran atas pernyataan Menteri Smotrich.”

BACA JUGA:  Pemimpin Hizbullah Sebut Perang dengan Israel Telah Memasuki Fase Baru

“Kami berharap pemerintah Israel yang lebih luas akan menarik kembali dan mengutuk mereka,” tulisnya di platform media sosial X.

Duta Besar Jerman untuk Israel, Steffen Siebert, menyebut pernyataan tersebut “tidak dapat diterima dan mengerikan.”

“Merupakan prinsip hukum internasional dan kemanusiaan untuk melindungi warga sipil dalam perang dan memberi mereka akses terhadap air dan makanan,” tulisnya pada X.

Kementerian Luar Negeri Mesir pada hari Kamis juga mengecam pernyataan Smotrich, menggambarkannya sebagai "pernyataan memalukan yang tidak dapat diterima dalam bentuk dan isi" dan pelanggaran hukum humaniter internasional.

"Pernyataan yang tidak bertanggung jawab" tersebut menciptakan hasutan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, tambah kementerian tersebut.

Perang yang sedang berlangsung yang dipicu oleh serangan Hamas telah menjerumuskan Gaza ke dalam bencana kemanusiaan.

Sebagian besar penduduknya telah mengungsi di wilayah yang diblokade, sering kali beberapa kali, dan ratusan ribu orang dijejalkan ke dalam kamp-kamp tenda yang kumuh.

Otoritas internasional terkemuka mengenai tingkat keparahan krisis kelaparan, Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu, mengatakan pada bulan Juni bahwa Gaza berada pada "risiko tinggi" kelaparan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co