GenPI.co - Pemerintah Iran dengan bangga mengumumkan keberhasilan meredam demonstrasi yang dipicu kenaikan bahan bakar.
Garda Revolusi diklaim berhasil menghancurkan gerakan antipemerintah dan menangkap para pemimpin aksi.
BACA JUGA: Diingatkan Jokowi Malah Bangga, Kenegarawanan Prabowo Luar Biasa!
Sementara itu, lebih dari 100 demonstran diperkirakan tewas dan ribuan lainnya ditahan aparat keamanan.
Terkini, situasi di seluruh penjuru negeri pun diklaim sudah kembali normal.
BACA JUGA: Mesir Borong Jet Tempur Sukhoi Rusia, Amerika Ketir-ketir...
"Sekitar 100 pemimpin dan tokoh penting dalam kerusuhan telah diidentifikasi dan ditangkap Garda Revolusi di sejumlah lokasi berbeda," ujar Juru Bicara Departemen Kehakiman Iran Gholamhossein Esmaili, Jumat (22/11).
Total ada sekitar seribu demonstran yang sudah ditahan aparat keamanan.
BACA JUGA: Gerindra: Anak Buah Anies Tak Becus Menata PKL Kota Tua
Pemerintah menegaskan bahwa mereka yang terbukti ikut dalam kerusuhan akan mendapat hukuman berat.
Sementara itu, Amnesty International melaporkan bahwa lebih dari 100 demonstran telah tewas sejak demonstrasi pecah pekan lalu.
BACA JUGA: Aura Prabowo Luar Biasa, Menhan Ghana Sampai Lontarkan Pujian
Namun, besar kemungkinan jumlah sebenarnya lebih dari itu.
Klaim tersebut jelas dibantah pemerintah Iran. Versi Tehran, jumlah korban tewas tidak sampai 10 orang.
BACA JUGA: Di Hotel Mewah Pantai Anyer, Sosok Misterius Membangunkan Tidurku
Aksi protes mulai bermunculan di sejumlah kota pada 15 November lalu setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak sebesar 50 persen.
Demonstrasi dengan cepat menjalar ke kota-kota lain dan berubah jadi aksi menuntut pergantian rezim. (reuters)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News