GenPI.co - Amerika Serikat dikenal sebagai negara dengan sistem persenjataan yang canggih, jauh melampaui negara-negara lainnya di dunia.
Salah satu yang paling dibanggakan negeri Paman Sam itu adalah F-117 Night. Begitu canggihnya, pesawat tersebut tidak bisa dideteksi oleh radar musuh. Penampilannya pun begitu menakutkan dan tak biasa. Sangat 'alien'. Apa lagi diwarnai hitam seluruhnya.
Pesawat ini paling ditakuti pada eranya dan membuat banyak negara tidak mau macam-macam dengan AS. Tapi tidak dengan Serbia, sebuah pecahan Uni Soviet yang dulu bernama Yugoslavia. Negara ini hanya dibekali sistem persenjataannya sudah usang dan lebih cocok menghuni museum.
BACA JUGA: Windows 7 Sudah RIP, Tak Ada lagi Dukungan Microsoft
Dengan sistem persenjataan yang ketinggalan itu, Serbia menjadi satu-satunya negara di dunia yang berhasil menembak jatiuh pesawat siluman AS, menghancurkannya hingga berkeping-keping lalu menghujam tanah. AS malu setengah mati lantaran kejadian itu.
Peristiwa itu terjadi pada pada Maret 1999, ketika NATO sedang intens membobardir Beograd, ibu kota Serbia, selama perang Kosovo. Salah atu pesawat yang ditugasi melakukan pemboman adalah F-117 Nightwalk yang dipiloti oleh Dale Zelko.
Menggunakan sistem radar peninggalan Uni Soviet yang sudah dimodifikasi gelombangnya, pertahanan udara Beograd mendeteksi kehadiran pesawat siluman itu yang melintasi wilayah udaranya. Pesawat itu sedianya akank ke pangkalan udara di Aviano Italia.
Selain menggunakan radar modifikasi, tentara Serbia rupanya juga telah berhasil meretas komunikasi tentara NATO. Hal itu membuat mereka tahu akan ada pesawat yang terbang di atas mereka.
Sedang asyik terbang, pilot Dale Zalko tidak menyadari dua rudal Yugoslavia Soviet jenis Isayev S-125 menembus awan dan mengekor di belakangnya. Rudal pertama melewati pesawat. Zale Delko baru tersadar ketika rudal kedua meledak dan membuat kerusakan hebat pada pesawat.
BACA JUGA: Aksi Supernekat Vladimir Putin: Sendirian Menghadapi Massa Demo
Siluman kebanggan AS itupun jatuh bebas menuju bumi. Beruntung, sang pilot berhasil mengoperasikan kursi pelontar sehingga tidak ikut remuk. Setelah mencapai tanah dan bersembunyi di sebuah selokan, ia menghubungi pusat dan meminta bantuan.
Zelko kemudian diselamatkan oleh tim pencari dan tetap hidup untuk menceritakan kejadian ini. Serbia juga mengirimkan ucapan mengejek pada Amerika Serikat yang isinya meminta maaf karena berhasil menjatuhkan pesawat andalan mereka.
Kini sisa-sisa pesawat siluman F-117 Nighthawk yang ditembak jatuh itu bisa dilihat di Museum Beograd.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News