GenPI.co - AS dan China kian memperlihatkan kemesraan. Kedua negara itu sudah menandatangani perjanjian awal untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan yang sudah berlangsung selama 18 bulan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Wakil Perdana Menteri China Liu He menandatangani perjanjian awal tadi.
‘’Ini adalah perjanjian terbesar yang pernah kita saksikan,’’ ujar Trump, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: AS-China Gonjang-ganjing Lagi, Kurs Tengah Hanya Melemah Tipis
Dia memperkirakan perjanjian itu akan mengarah pada perdamaian yang stabil di seluruh dunia.’
Amerika dan China menyetujui apa yang mereka sebut sebagai perjanjian Tahap Pertama pada pertengahan Desember.
Perjanjian itu menyerukan kepada China untuk mendorong pembelian barang-barang Amerika, menghentikan praktik memaksa perusahaan asing untuk mengalihkan teknologi mereka dan tidak memanipulasi mata uangnya untuk membuat ekspornya lebih murah.
BACA JUGA: Perang Dagang AS-China Besok Tamat, Harga Emas Makin Murah
‘’Kami memiliki standar yang sangat kuat untuk devaluasi mata uang,’’ ujar Trump.
Perundingan tahap kedua akan segera dimulai, dan menurut Presiden Trump, tidak akan ada tahap ketiga.
Trump mengatakan China akan mengimpor produk dan jasa tambahan dari Amerika bernilai USD 200 miliar untuk dua tahun ke depan, di mana USD 50 miliar di antaranya pada sektor pertanian.
Menurut teks perjanjian itu, China berjanji akan membeli produk-produk pertanian Amerika pada tahun pertama sebanyak lebih dari USD 12,5 miliar, dan USD 19,5 miliar lainnya pada tahun kedua. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News