GenPI.co - Konflik baru antara Suriah dengan Turki telah pecah, hal tersebut terkait insiden serangan militer yang menewaskan beberapa prajurit.
BACA JUGA: Jika Prabowo dan Puan Maharani Maju 2024, Ini Pesaing Terberatnya
Di mana serangan militer oleh pasukan pemerintah Suriah pada Senin (3/2), telah menewaskan empat tentara Turki dan melukai sembilan lainnya di Idlib, Suriah.
BACA JUGA: Luar Biasa... Virus Corona Bisa Sembuh Dengan Obat Oplosan Ini
"Penembakan oleh pasukan pemerintah Suriah dilakukan terhadap elemen-elemen kami yang dikirim sebagai bala bantuan untuk mencegah bentrokan di Idlib, meski posisi mereka dikoordinasikan sebelumnya," ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Turki mengenai serangan itu.
BACA JUGA: Perang Idlib Makin Membara, Turki Bakal Bombardir Pasukan Suriah
Diketahui, pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan dukungan kekuatan udara Rusia, baru-baru ini menerobos masuk ke wilayah Idlib yang masih dikuasai pemberontak.
BACA JUGA: Palestina Melawan! Putus Hubungan dengan Israel dan Amerika
Turki yang memiliki 12 pos pemantau di Idlib memprotes keras manuver tersebut.
Padahal Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat mengatakan, Turki tak menutup kemungkinan untuk meluncurkan operasi militer di lokasi tersebut kecuali pertempuran dihentikan.
BACA JUGA: Prabowo Subianto itu Pemimpin Indonesia Sesungguhnya...
Kota Idlib merupakan benteng utama terakhir, yang dikuasai gerilyawan dalam perang hampir sembilan tahun Suriah.
Tak menunggu lama, balasan dari Turki pun langsung membombardir pasukan Suriah.
BACA JUGA: Timur Tengah Memanas, Jepang Kirim Kapal Destroyer Takanami
Sebagaimana dilaporkan Almasdar News (AMN), Jet tempur F-16 Turki langsung menyerang tentara Suriah dari udara dengan rudal.
Kemarahan Turki atas serangan yang dilakukan militer Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tidak hanya sampai di situ.
"Operasi akan terus berlanjut dan 40 wilayah kami targetkan," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News