China Kena Karma Karena Jemawa, Virus Corona Meledak Lantaran Ini

08 Februari 2020 14:14

GenPI.co - Saat ini, Komisi Pengawas Nasional China (NSC) mengutus tim ke Wuhan, Provinsi Hubei, untuk melakukan investigasi terkait kematian Li Wenliang.

Li Wenliang, merupakan dokter yang pertama kali mengungkapkan berjangkitnya wabah virus corona.

BACA JUGA: Tokoh Ini Bisa Ancam Prabowo dan Anies di 2024, Isi Tasnya Cukup!

Seperti dilansir Antara, keputusan tersebut telah disetujui oleh Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), Jumat (7/2).

Sebelumnya, Nyawa seorang dokter mata di Rumah Sakit Umum Pusat Wuhan, tidak tertolong pada Jumat dini hari setelah terinfeksi 2019-nCoV, meskipun para dokter telah bersusah payah menyelamatkannya.

BACA JUGA: Nasib Guru Honorer K2, Sulit Mendapat Tunjangan Sertifikasi...

"Di tengah peperangan menghadapi epidemi pneumonia akibat virus corona tipe baru, dokter ahli mata kami terinfeksi. Dia meninggal dunia setelah semua upaya untuk menyelamatkan dia tidak menemui hasil. Kami sangat berduka cita," demikian pernyataan resmi pihak RSUP Wuhan yang diunggah di akun Weibo.

BACA JUGA: Calon Nama Anak Didi Riyadi dan Ayu Ting Ting Sudah Siap...

Li Wenliang yang saat ini dianggap pahlawan, sebelumnya telah mengingatkan rekan-rekannya mengenai penyakit tersebut, setelah mendapati beberapa pasien yang mengalami gejala mirip SARS yang mewabah di China pada 2003.

BACA JUGA: Pasien Virus Corona di China Mulai Frustrasi, Sungguh Mencekam...

Melalui grup WeChat, Li mengingatkan agar rekan-rekannya mengenakan pakaian khusus agar tidak tertular wabah baru.

"Infeksi virus corona tipe baru sudah terkonfirmasi dan jenisnya sedang diidentifikasi. Beri tahu semua keluarga dan kerabat agar waspada," demikian pesan Li di grup Wechat yang beranggotakan bekas teman sekolahnya pada 30 Desember 2019, seperti dikutip Caixin.

BACA JUGA: Perang Suriah: Turki Mau Kuasai Idlib, Rusia Siap 3 Kapal Fregat

Akan tetapi, peringatan tersebut berbuntut pemanggilan Li dan delapan rekannya oleh pihak kepolisian Wuhan pada 3 Januari 2020, karena dianggap menyebarkan isu yang bisa menimbulkan kegaduhan.

BACA JUGA: Awas... Ternyata Ini 5 Penyebab Kanker 

Pada saat itu pula Biro Kesehatan Kota Wuhan menyatakan, bahwa tidak ada bukti virus tersebut bisa ditularkan antarmanusia.

Seolah China kena karma karena jemawa dan perlakuannya terhadap dokter Li, belakangan virus tersebut justru menular dari individu ke individu, sehingga pemerintah pusat mengambil serangkaian kebijakan.

BACA JUGA: Suster Gaib itu Menolongku, Bayiku Lahir di Bangsal Kamar Mayat

Salah satunya dengan memblokade Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei.

Setelah menandatangani surat teguran, dokter Li kembali bekerja. 

Setelah menerima pasien yang terinfeksi virus jenis baru itu, dokter Li mengalami batuk pada 10 Januari 2020, yang kemudian demam pada hari berikutnya. 

BACA JUGA: Tak Akan Percaya, Ini 3 Tanda Manusia Dikuasai Makhluk Halus

Lalu dia dirawat di rumah sakit pada 12 Januari 2020 dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Global Times melaporkan bahwa istri Li yang sedang hamil dalam kondisi yang tidak sehat.

"Dia pahlawan abadi," komentar seorang warganet yang ditimpali warganet China lainnya dengan menuliskan, "Dia masih muda, tidak seharusnya terjadi padanya."

Tanda pagar #LiWenlianghasPassedAway menjadi topik yang hangat di Weibo dan mencapai hingga 10 miliar.

"Yang saya tahu dia telah mengungkapkan kebenaran yang tidak pernah berani dilakukan oleh orang lain," beber Wu Yan, dokter yang bekerja di poliklinik yang sama dengan dokter Li, seperti dikutip South China Morning Post.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co