Baca! Panduan WHO untuk Negara yang Terkena Wabah Virus Corona

16 Maret 2020 06:30

GenPI.co - Negara-negara diminta untuk menangani penularan virus corona penyebab COVID-19, menggunakan pendekatan komprehensif.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

BACA JUGA: Ini Dia Kabar Baik dari China Terkait Wabah Virus Corona

"Bukan hanya pengujian. Tidak melacak kontak saja. Bukan melakukan karantina saja. Bukan memberlakukan jarak sosial saja. Lakukan semuanya," beber Tedros dalam taklimat kepada media pada 13 Maret 2020.

Negara yang melihat negara lain dengan epidemi besar dan berpikir 'itu tidak akan terjadi pada kita' melakukan kesalahan mematikan. "Itu bisa terjadi pada negara mana pun," jelasnya.

BACA JUGA: Honorer K2 Menduga Perpres 39 Tentang Gaji PPPK, Ternyata...

Menurut Tedros, bahwa China, Korea Selatan, dan Singapura sebagai negara yang menunjukkan penggabungan upaya agresif dalam pengujian dan pelacakan kontak dengan pemberlakuan jarak sosial dan pembatasan mobilisasi penduduk dapat mencegah infeksi dan menyelamatkan nyawa.

BACA JUGA: Meski Malas Bangun Pagi, 3 Zodiak Ini Rezekinya Mengalir Deras

"Jepang juga menunjukkan bahwa pendekatan seluruh elemen pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Abe sendiri, yang didukung oleh investigasi mendalam terhadap klaster, merupakan langkah penting dalam mengurangi penularan," ungkapnya.

Kini, WHO sudah membuat panduan dan saran jelas bagi pemerintah, dunia usaha, dan individu untuk mencegah penularan COVID-19.

BACA JUGA: Tanpa Berkeringat, 5 Zodiak Ini Bakal Mendapatkan Keberuntungan

"Pertama, bersiap dan siaga. Setiap orang harus mengetahui tanda-tanda dan gejala serta cara melindungi diri sendiri dan orang lain," jelas Tedros.

Selain itu, setiap petugas kesehatan harus dapat mengenali penyakit ini, memberikan perawatan, dan mengetahui apa yang harus dilakukan pada pasien mereka. 

BACA JUGA: Virus Corona Makin Mengganas, Ini Terawang Wirang Birawa...

Dan, setiap fasilitas kesehatan harus siap menghadapi pasien dalam jumlah besar dan memastikan keselamatan staf dan pasien.

"Kedua, deteksi, pelindungan, dan perawatan. Anda tidak bisa melawan virus ini kalau tidak tahu di mana dia berada. Temukan, isolasi, tes, dan tangani setiap kasus untuk memutus rantai penularan," tegas Tedros.

Langkah yang ketiga, menurut Tedros, adalah pengurangan penularan dengan mengisolasi warga yang sakit dan mengkarantina orang-orang yang berhubungan dengan mereka.

"Selain itu, kebijakan yang meningkatkan jarak sosial seperti pembatalan kegiatan olahraga bisa membantu mengurangi penularan. Kebijakan ini, tentunya, harus didasari konteks lokal dan penilaian risiko, dan harus ada batasan waktunya. Kalaupun tidak bisa menghentikan penularan, setidaknya ini bisa memperlambat lajunya dan menyelamatkan jiwa," ujarnya.

Sementara itu, langkah penanggulangan yang keempat, menurut Tedros, berinovasi dan belajar untuk menemukan cara baru mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa, dan meminimalkan dampak.

Tedros menjelaskan pula, bahwa di samping itu ada hal-hal sederhana dan efektif yang bisa dilakukan oleh semua orang untuk mengurangi risiko infeksi.

Seperti mencuci tangan secara rutin menggunakan air dan sabun atau cairan disinfektan, menutup mulut dan hidung menggunakan siku saat batuk atau bersih, dan tinggal di rumah saat sakit.

"Hindari perjalanan yang tidak perlu dan acara perkumpulan besar. Patuhi saran dari otoritas kesehatan lokal atau nasional. Temukan dan bagikan informasi yang dapat dipercaya," ungkap Tedros.

Data WHO per 13 Maret, jumlah kasus COVID-19 secara global mencapai 132.758 kasus dengan 4.955 kematian. China melaporkan kasus terbanyak dengan 80.991 kasus dan 3.180 kematian.

Di luar China, ada 5.767 kasus dan 775 kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan di 122 negara, dengan jumlah kasus paling banyak di Italia (15.113 kasus dengan 1.016 kematian), disusul Iran (10.075 dengan 429 kematian), dan Korea Selatan (7.979 kasus dengan 66 kematian).

Sementara itu, Indonesia sampai Minggu (15/3) jam 16.00 WIB terkonfirmasi 117 perawatan: 104 sembuh, 8 meninggal dunia, 5 dalam perawatan medis, informasi ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan
corona   virus corona   china   who   covid-19   wuhan   hubei   indonesia corona  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co